Lombok Utara – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pertambangan dan Energi KLU menargetkan dalam lima tahun kedepan jalan kabupaten sepanjang 208 kilometer yang sebagian besar kondisinya rusak dapat di perbaiki dan diakses oleh masyarakat.
“ Target kita dari 208 kilometer dan hanya sekitar 40 kilometer yang kondisinya dalam katagori baik dapat kita selesaikan dalam jangka lima tahun kedepan. Kita akan rancang setiap tahunnya sepanjang 40 kilometer yang akan kita perbaiki, artinya dalam jangka lima tahun sepanjang 200 kilometer sudah dapat kita selesaikan, “ tutur Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pertambangan dan Energi KLU, Ir. Ali Anshari saat ditemui Suara Komunitas belum lama ini.
“ Kita juga harus bersabar dan cermat dalam meperhitungkan program ini mengingat realisasi anggran juga telat. Tak hanya itu selain jalan, penataan ibu kota kabupaten (Tanjung-red) dan pentaaan pemukiman juga harus dsegera dilakukan, “ jelas Anshari.
Dikatakannya, jalan desa yang potensial juga harus dibuka dan rubah satatusnya menjadi jalan kabupaten, idelanya dari 208 kilometer jalan kabupaten yang ada 300 atau 400 kilometer kita rubah satusnya menjadi jalan kabupaten, jadi untuk realisasi anggrannya tidak terlalu berat, “ tegasnya.
“ Kalau jalan desa sumber dananya kan terbatas, berbeda halnya dengan jalan kabupaten dapat dialokasikan dari DAK atau pun DAU. Disisi lain perhitungan DAU juga dipengaruhi panjang jalan, luas kabaputen dan jumlah penduduk. Memang ada bantuan pembuatan jalan desa seperti program PNMP tetapi jumlahnya sangat minim,” sambung Anshari.
Dikatakan, pihaknya akan segera menginventarisir jalan desa yang memungkinkan dirubah statusnya menjadi jalan kabupaten, satu contoh jalur Kecamatan Pemenang – Dusun Trengan – Kali Sokong – Batu Lilir – Leong – Lading-lading – Montong dan tembus lagi ke Dasan Bangket (jalur dalam-red) dan kalau ini dapat di kases artinya setengah wilayah kabupaten dapat dilalui melalui jalur dalam. Tak hanya itu kita sedang konsep jalan pantai dengan jalur Medana – Sira – sokong – Tanaq Song – tembus Lokok Gondang untuk mengatasi kemacetan di jalur provinsi. “ Memang setiap tahun pemerintah daerah harus ada pembebasan lahan untuk jalan rintisan sehingga 5 tahun kedepan sudah terbentuk jaringan dan dengan sendirinya pusat kota Tanjung dapat terlihat, karena idealnya pengembangan kota itu terdiiri dari wilayah Medana – Tanjung dan Gondang, “ pungkasnya. (adam)
“ Kita juga harus bersabar dan cermat dalam meperhitungkan program ini mengingat realisasi anggran juga telat. Tak hanya itu selain jalan, penataan ibu kota kabupaten (Tanjung-red) dan pentaaan pemukiman juga harus dsegera dilakukan, “ jelas Anshari.
Dikatakannya, jalan desa yang potensial juga harus dibuka dan rubah satatusnya menjadi jalan kabupaten, idelanya dari 208 kilometer jalan kabupaten yang ada 300 atau 400 kilometer kita rubah satusnya menjadi jalan kabupaten, jadi untuk realisasi anggrannya tidak terlalu berat, “ tegasnya.
“ Kalau jalan desa sumber dananya kan terbatas, berbeda halnya dengan jalan kabupaten dapat dialokasikan dari DAK atau pun DAU. Disisi lain perhitungan DAU juga dipengaruhi panjang jalan, luas kabaputen dan jumlah penduduk. Memang ada bantuan pembuatan jalan desa seperti program PNMP tetapi jumlahnya sangat minim,” sambung Anshari.
Dikatakan, pihaknya akan segera menginventarisir jalan desa yang memungkinkan dirubah statusnya menjadi jalan kabupaten, satu contoh jalur Kecamatan Pemenang – Dusun Trengan – Kali Sokong – Batu Lilir – Leong – Lading-lading – Montong dan tembus lagi ke Dasan Bangket (jalur dalam-red) dan kalau ini dapat di kases artinya setengah wilayah kabupaten dapat dilalui melalui jalur dalam. Tak hanya itu kita sedang konsep jalan pantai dengan jalur Medana – Sira – sokong – Tanaq Song – tembus Lokok Gondang untuk mengatasi kemacetan di jalur provinsi. “ Memang setiap tahun pemerintah daerah harus ada pembebasan lahan untuk jalan rintisan sehingga 5 tahun kedepan sudah terbentuk jaringan dan dengan sendirinya pusat kota Tanjung dapat terlihat, karena idealnya pengembangan kota itu terdiiri dari wilayah Medana – Tanjung dan Gondang, “ pungkasnya. (adam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar