Lombok Utara-Primadona: Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Sukadana satu-satunya di Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, yang sudah melakukan serah terima hasil pembangunan ke pemerintah desa setempat.
Hal tersebut diungkapkan Ketua TPK, Gedewati ketika ditemui Primadona (28/1)Menurutnya, pembangunan polindes dan drainase ini didanai oleh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) dengan total dana sekitar Rp. 300 juta. “Pelaksanaan pembangunan dua program ini sudah 100 persen selesai dan sudah diserah-terimakan ke pemerintah desa Sukadana pada hari Senin 25 Januari lalu”, tuturnya.
Gedewati mengakui, kedua pembangunan ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakan desa setempat. Seperti Polindes sebagai tempat para ibu memeriksa kehamilan dan melahirkan. Karena selama ini para ibu hamil atau melahirkan seringkali mengeluh karena jarak dari tempat tinggalnya dengan Puskesmas yang ada cukup lumayan jauh. “Jadi dengan adanya Polindes ini memudahkan para ibu-ibu untuk memeriksa kehamilan dan melahirkan. Dan sebelum dibangun Polindes ini petugas bidan desanya sudah ada”, katanya.
Demikian juga dengan pembangunan saluran drainase cukup bermamfaat bagi masyarakat. Karena setiap musim hujan seperti sekarang ini selalu jalannya tergerus air akibat dari tidak adanya saluran dranase. “Makanya untuk program pembangunan tahun 2010 ini, masyarakat kembali mengusulkan sambungan pembangunan drainase sepanjang 7 km dari Dusun Sembagek ke Dusun Lendang Setinggi Desa Sukadana”, tambah Gede.
Menyoroti tentang pemeliharaan pembangunan oleh masyarakat, menurut Gede cukup bagus, karena sejak dikucurkan pendanaan yang dulunya dikenal dengan Program Pemgembangan Kecamatan (PPK) pada tahun 2003, hingga diganti namanya dengan PNPM ini, hasilnya (pembanguna-red) masih tetap terpelihara. “Alhamdulillah pemeliharan pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat Sukadana cukup membanggakan”, jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Lalu Wagara ST, Fasilitator Teknik Kecamatan Bayan. Sukadana merupakan desa yang pertama melakukan serah terima hasil pembangunan PNPM. Dan pemeliharaan pembangunan ini diserahkan kepada pemerintahan desa. “Dan pihak desa sudah mengambil ancang-ancang, bahwa warganya diminta agar membawa pohon bantenan untuk menyutar halaman Polindes, agar tetap bersih”, kata Wagara.
Selain Desa Sukadana, juga hasil pembangunannya yang cukup baik adalah Desa Karang Bajo yang mendapat program pembangunan 5 buah Posyandu dan rabat jalan yang saat sekarang ini masih dalam tahap penyelsaian. “Pelaksanaan pembangunan di Desa Karang Bajo berjalan dengan baik, yang bila sudah jadi nanti hasilnya akan cukup memuaskan”, ungkap Wagara.
Karenanya kedepan, Wagara mengharapkan dukungan semua pihak untuk terus menjaga dan memelihara hasil pembangunan yang ada di desanya masing-masing, agar dapat dimamfaatkan hingga ke anak cucu kita.
Hal tersebut diungkapkan Ketua TPK, Gedewati ketika ditemui Primadona (28/1)Menurutnya, pembangunan polindes dan drainase ini didanai oleh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) dengan total dana sekitar Rp. 300 juta. “Pelaksanaan pembangunan dua program ini sudah 100 persen selesai dan sudah diserah-terimakan ke pemerintah desa Sukadana pada hari Senin 25 Januari lalu”, tuturnya.
Gedewati mengakui, kedua pembangunan ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakan desa setempat. Seperti Polindes sebagai tempat para ibu memeriksa kehamilan dan melahirkan. Karena selama ini para ibu hamil atau melahirkan seringkali mengeluh karena jarak dari tempat tinggalnya dengan Puskesmas yang ada cukup lumayan jauh. “Jadi dengan adanya Polindes ini memudahkan para ibu-ibu untuk memeriksa kehamilan dan melahirkan. Dan sebelum dibangun Polindes ini petugas bidan desanya sudah ada”, katanya.
Demikian juga dengan pembangunan saluran drainase cukup bermamfaat bagi masyarakat. Karena setiap musim hujan seperti sekarang ini selalu jalannya tergerus air akibat dari tidak adanya saluran dranase. “Makanya untuk program pembangunan tahun 2010 ini, masyarakat kembali mengusulkan sambungan pembangunan drainase sepanjang 7 km dari Dusun Sembagek ke Dusun Lendang Setinggi Desa Sukadana”, tambah Gede.
Menyoroti tentang pemeliharaan pembangunan oleh masyarakat, menurut Gede cukup bagus, karena sejak dikucurkan pendanaan yang dulunya dikenal dengan Program Pemgembangan Kecamatan (PPK) pada tahun 2003, hingga diganti namanya dengan PNPM ini, hasilnya (pembanguna-red) masih tetap terpelihara. “Alhamdulillah pemeliharan pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat Sukadana cukup membanggakan”, jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Lalu Wagara ST, Fasilitator Teknik Kecamatan Bayan. Sukadana merupakan desa yang pertama melakukan serah terima hasil pembangunan PNPM. Dan pemeliharaan pembangunan ini diserahkan kepada pemerintahan desa. “Dan pihak desa sudah mengambil ancang-ancang, bahwa warganya diminta agar membawa pohon bantenan untuk menyutar halaman Polindes, agar tetap bersih”, kata Wagara.
Selain Desa Sukadana, juga hasil pembangunannya yang cukup baik adalah Desa Karang Bajo yang mendapat program pembangunan 5 buah Posyandu dan rabat jalan yang saat sekarang ini masih dalam tahap penyelsaian. “Pelaksanaan pembangunan di Desa Karang Bajo berjalan dengan baik, yang bila sudah jadi nanti hasilnya akan cukup memuaskan”, ungkap Wagara.
Karenanya kedepan, Wagara mengharapkan dukungan semua pihak untuk terus menjaga dan memelihara hasil pembangunan yang ada di desanya masing-masing, agar dapat dimamfaatkan hingga ke anak cucu kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar