KARANG BAJO - BAYAN, KLU - Penilaian hasil belajar oleh penddidik atau guru harus dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses kemajuan dan perbaikan hasil belajar siswa.
Penegasan tersebut disampaikan Pengawas TK-SD Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara di depan puluhan guru pada acara sosialisasi penilaian pembelajaran yang yang digelar Gugus II Bayan di SDN 1 Bayan Desa Karang Bajo (21/11
Menurut Suwarto, salah satu mamfaat penilaian adalah untuk memantau kemajuan dan mendiagnosa kesulitan belajar yang dialami oleh para siswa atau peserta didik sehingga dapat dilakukan pengayaan dan remedial.
Suwarto spd, meminta kepada para guru, untuk terus mengikuti perkembangan yang kaitannya dengan penilaian di Sekolah Dasar (SD) yang sudah mulai menggunakan sistem KTSP. “Jika kita tidak mengikuti perkembangan yang ada tentu kita akan ketinggalan informasi”, jelasnya.
Kegiatan gugus yang dilaksanakan oleh Gugus 2 Bayan bagian timur ini, lanjut Suwarto, sudah masuk yang ke lima , khususnya yang berkaitan dengan sosialisasi penilaian kelas yang menjadi tugas dan tanggungjawab guru (tenaga pendidik).
Sementara Kepala SDN 1 Bayan, Tawaf Spd, yang ditemui secara terpisah pada Suara KOMUNITAS mengatakan, tujuan pertemuan sosialisasi sstem penilaian ini adalah untuk menambah pengetahuan para guru, karena sekarang ini semua sekolah sudah menggunakan kurikulum KTSP yang system pengajarannya harus disesuaikan dengan kurikulum itu sendiri.
Selain itu, kata Tawaf, juga menginformasikan kepada para guru bahwa, kedepan sampai abad 21 guru diharapkan bisa meningkatkan kualitas atau system pengajarannya dengan menggunakan media pembelajaran. “Para guru kedepan harus mampu menggunakan system yang canggih, seperti computer sehingga pembelajarannya tidak kaku”, tegas Tawaf yang juga tokoh masyarakat ini.
Menurut Kepala sekolah yang murah senyum ini, pada gugus 2 Bayan, tergabung lima sekolah yaitu SDN 1, 2 dan 3 Bayan ditambah dengan Madrasah Intidaiyah Maraqitta’limat Lekok Aur dan Mandala dengan total jumlah guru 62 orang.
Tawaf Spd, mengharapkan kepada para guru baik SD maupun MI bisa meningkatkan kualitas ataupun system, pengajaran kepada siswa melalui forum-forum pertemuan seperti ini. “Insya Allah minggu depan kita akan melaksanakan partsipasi Master Teacher penggunaan information, communication dan teknologi (ICT).
“Dari jumlah 62 orang, yang akan dilatih sebanyak 18 orang partisipan untuk tahap pertama, karena beberapa waktu lalu ada 3 orang guru per gugus yang sudah mengikuti Master Teacher di tingkat Kabupaten. Dan dari yang ketiga orang inilah akan melatih 18 orang guru di tingkat gugus”, pungkasnya. (Ari)
Penegasan tersebut disampaikan Pengawas TK-SD Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara di depan puluhan guru pada acara sosialisasi penilaian pembelajaran yang yang digelar Gugus II Bayan di SDN 1 Bayan Desa Karang Bajo (21/11
Menurut Suwarto, salah satu mamfaat penilaian adalah untuk memantau kemajuan dan mendiagnosa kesulitan belajar yang dialami oleh para siswa atau peserta didik sehingga dapat dilakukan pengayaan dan remedial.
Suwarto spd, meminta kepada para guru, untuk terus mengikuti perkembangan yang kaitannya dengan penilaian di Sekolah Dasar (SD) yang sudah mulai menggunakan sistem KTSP. “Jika kita tidak mengikuti perkembangan yang ada tentu kita akan ketinggalan informasi”, jelasnya.
Kegiatan gugus yang dilaksanakan oleh Gugus 2 Bayan bagian timur ini, lanjut Suwarto, sudah masuk yang ke lima , khususnya yang berkaitan dengan sosialisasi penilaian kelas yang menjadi tugas dan tanggungjawab guru (tenaga pendidik).
Sementara Kepala SDN 1 Bayan, Tawaf Spd, yang ditemui secara terpisah pada Suara KOMUNITAS mengatakan, tujuan pertemuan sosialisasi sstem penilaian ini adalah untuk menambah pengetahuan para guru, karena sekarang ini semua sekolah sudah menggunakan kurikulum KTSP yang system pengajarannya harus disesuaikan dengan kurikulum itu sendiri.
Selain itu, kata Tawaf, juga menginformasikan kepada para guru bahwa, kedepan sampai abad 21 guru diharapkan bisa meningkatkan kualitas atau system pengajarannya dengan menggunakan media pembelajaran. “Para guru kedepan harus mampu menggunakan system yang canggih, seperti computer sehingga pembelajarannya tidak kaku”, tegas Tawaf yang juga tokoh masyarakat ini.
Menurut Kepala sekolah yang murah senyum ini, pada gugus 2 Bayan, tergabung lima sekolah yaitu SDN 1, 2 dan 3 Bayan ditambah dengan Madrasah Intidaiyah Maraqitta’limat Lekok Aur dan Mandala dengan total jumlah guru 62 orang.
Tawaf Spd, mengharapkan kepada para guru baik SD maupun MI bisa meningkatkan kualitas ataupun system, pengajaran kepada siswa melalui forum-forum pertemuan seperti ini. “Insya Allah minggu depan kita akan melaksanakan partsipasi Master Teacher penggunaan information, communication dan teknologi (ICT).
“Dari jumlah 62 orang, yang akan dilatih sebanyak 18 orang partisipan untuk tahap pertama, karena beberapa waktu lalu ada 3 orang guru per gugus yang sudah mengikuti Master Teacher di tingkat Kabupaten. Dan dari yang ketiga orang inilah akan melatih 18 orang guru di tingkat gugus”, pungkasnya. (Ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar