Ketua panitia yang akrab dipanggil pak Nur (43) mengatakan, untuk tahun ini pihaknya, hanya menyebarkan kambing kurban, tidak seperti tahun-tahun yang lalu dimana Bazda juga memberikan sapi dan kerbau. "Untuk tahun ini kami selaku panitia mempertimbangkan supaya distriausinya agak merata maka kami hanya membagikan kurban berupa kambing saja". ungkapnya.
Bu' Yanti juga mengatakan hal senada juga diakui oleh Yanti, bahwa Bazda untuk hari raya qurban ini hanya membagikan hewan kurban berupa kambing, sebab surat permohonan yang masuk sangat banyak."Supaya para pemohon yang berasal dari Yayasan, masjid, dan Asuhan Keluarga sekabupaten Lombok Timur ini dapat semua, maka disiasati untuk memberikan kambing atau domba", tuturnya.
Ketua panitia Nur, menambahkan, masih banyak pemohon yang dengan berat hati tidak kami dapatkan sebab keterbtasan jumlah hewan kurban (kambing) yang tersedia.
Acara pembagian hewan kurban ini, mulai dari pukul 08.00 wita dan ditutup pada pukul 15.00 wita dan jika nama-nama yang dinyatakan dapat tidak mengambil jatahnya sampai pukul 15.00, maka ia dinyatakan dis dan jatahnya akan dialihkan kepada pemohon lain yang belum dapat.
Dari Pantauan PRIMADONA LOMBOK, sejak pukul 08.00 para pemohon berdatangan untuk mengambil jatah masing-masin dan Sampai pukul 13.00 tingga 6 pemohon yang belum datang mengambil hewan kurban.
Badri Rohim, seorang pengurus Asuhan Keluarga dari kec. Pringga Baya menilai bahwa langkah Panitia PPKK pada khususnya dan kepala Bazda pada umumnya cukup tepat sebab jika hewan kurban yang didistribusikan berupa sapi, dan kambing maka akan timbul kecemburuan bagi para penerima.
"Kalau dengan cara ini saya sangat setuju sebab semua kita dapat kambing meskipun ada yang mendapatkan dua atau lebih itu kan tergantung jumlah orang yang akan disantuni yang nama-namanya terlampir pada surat permohonannya, jika yang akan disantuni banyak maka sepantasnya ia mendapatkan kambing lebih dari satu ekor",kata laki-laki yang mengelola Asuhan Keluarga Hakkul Yakin itu. Asri Spd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar