LOMBOK TIMUR - Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur M. Takdir Ilahi mengatakan ada dua kecamatan yang rawan bencana, baik berupa longsor dan banjir yaitu Sembalun dan Sambelia.
Kedua kecamatan tersebut memang selalu jadi sorortan utama atau di perioritaskan kala musim penghujan tiba. " Selain Sembalun dan Sambelia, Jerowaru memang masuk rawan bencana tsunami namun tetap dalam kondisi antisipasi", katanya kepada Lombok FM saat dikonformasi via telpin Rabu 6/1/2016.
Terkait bencana lanjutnya, belum bisa di pastikan sampai sekarang, karena musim hujan berhenti dan belum tau kapan turun hujan lagi. "Musim penghujan saat ini belum normal jadi belum di pastikan dua kecamatan tersebut akan banjir dan longsor", jelasnya.
Untuk mengantisipasi hal itu, kata Takdir, dirinya sudah lakukan sosialisasi dan diperioritas bagi warga yang bermukim di bagian rawan bencana. "Setiap kecamatan rawan bencana sudah di bentuk tim siaga bencana desa (TSBD), sebagai antisipasi bencana tersebut.|007|010| sumber: lombokfm.com
Kedua kecamatan tersebut memang selalu jadi sorortan utama atau di perioritaskan kala musim penghujan tiba. " Selain Sembalun dan Sambelia, Jerowaru memang masuk rawan bencana tsunami namun tetap dalam kondisi antisipasi", katanya kepada Lombok FM saat dikonformasi via telpin Rabu 6/1/2016.
Terkait bencana lanjutnya, belum bisa di pastikan sampai sekarang, karena musim hujan berhenti dan belum tau kapan turun hujan lagi. "Musim penghujan saat ini belum normal jadi belum di pastikan dua kecamatan tersebut akan banjir dan longsor", jelasnya.
Untuk mengantisipasi hal itu, kata Takdir, dirinya sudah lakukan sosialisasi dan diperioritas bagi warga yang bermukim di bagian rawan bencana. "Setiap kecamatan rawan bencana sudah di bentuk tim siaga bencana desa (TSBD), sebagai antisipasi bencana tersebut.|007|010| sumber: lombokfm.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar