Sabtu, 16 November 2013

Yayasan Maraqitta’limat Sasar Daerah Terpencil

Lombok Utara - Yayasan Maraqitta’limat provinsi Nusa Tenggara Barat sejak kepemimpinan TG. Drs. H. Hazmi Hamzar, SH, mulai menyasar daerah-daerah terpencil yang belum memiliki lembaga pendidikan. Kegiatan ini dilakukan, karena yayasan yang didirikan oleh almarhum TGH. Zainuddin ayahanda TGH. Hazmi Hamzar selain bergerak dibidang dakwah, sosial dan pengembangan ekonomi masyarakat ini juga bergerak dibidang pendidikan.

Puluhan lembaga pendidikan yang didirikan di tempat-temppat terpncil, seperti di Kabupaten Lombok Utara, diantaranya MI Maraqitta’limat di Dusun Sembulan Batu Desa Senaru, MI Maraqitta’limat Dusun Mandala Desa Bayan, SD Maraqitta’limat di Dasan Lendang Lokok Re Dusun Tanjung Biru Desa Loloan serta puluhan lembaga pendidikan mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi.

Tak heran bila Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, SH memberikan apresiasi kepada Yayasan Maraqitta’limat yang telah berhasil mendirikan puluhan lembaga pendidikan di tempat-tempat terpencil yang jauh dari pusat kota. “Saya apresiasi yayasan Maraqitta’limat yang telah membantu pemerintah mendirikan lembaga pendidikan di dusun terpencil yang jauh dari pusat kota ini, dan kami akan membantu sesuai dengan kemampuan daerah”, katanya pada acara peletakan batu pertama pembangunan dua lokal geduang SD Maraqitta’limat di Dasan Lendang Lokok Re Desa Loloan beberapa waktu lalu.

Menurut Bupati, KLU baru berusia lima tahun sehingga belum mampu menyentuh daerah-daerah pelosok. Namun berkat dukungan Yayasan Maraqitta’limat dibawah kepemimpinan TGH. Hazmi Hamzar telah banyak dibangun lembaga pendidikan sebagai tempat menempa ilmu bagi anak-anak usia sekolah yang sekaligus membantu pemerintah dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) KLU yang masih menduduki urutan ke 10 di provinsi Nusa Tenggara Barat.

Sementara Ketua Komite SD Maraqitta’limat Dasan Lendang Lokok Re, Amaq Sukranim mengaku bersyukur sekaligus berterima kasih kepada pimpinan Yayasan Maraqitta’limat NTB yang peduli terhadap warga Dasan Lendang Lokok Re, yang selama ini belum pernah mendapat kunjungan dari pemerintah daerah. “Berkat Bapak TGH. Hazmi Hamzar  yang melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan SD-MT ini sehingga beberapa pejabat datang termasuk Bupati KLU”, katanya.
 
Dikatakan, SD Maraqitta’limat berdiri lima bulan lalu. Tapi hingga memasuki bulan ke empat setelah proses belajar mengajar aktif, tidak ada tanda-tanda kepedulian dari pemerintah, sehingga keberadaan sekolah ini disampaikan kepada Pembina Yayasan Maraqitta’limat TGH. Hazmi Hamzar. Dan oleh tuan guru langsung merespon dan datang bersama bupati KLU, camat Bayan serta beberapa pejabat Pemda dan kecamatan Bayan untuk melakukan peletakan batu pertama ppada 10 November 2013 lalu.

Bukan itu saja, lanjut Amaq Sukranim, kunjungan TGH. Hazmi Hamzar ke lokasi ini ternyata membawa berkah, karena selain membangun lembaga pendidikan juga diusahakan bantuan perpipaan air bersih yang selama puluhan tahun menjadi keluhan masyarakat dan termasuk pengerasan jalan. “Bapak tuan guru langsung menelpon Kadis PU, Drs. H. Nurjati yang minta bantuan pipa sepanjang 1,5 km agar wilayah ini tidak kekurangan air bersih”, kata Amaq Sukranim sambil menunjuk TGH. Hazmi Hamzar yang sedang menelpon Kadis PU, 16/11/13.

Amaq Sukranim dengan polos mengaku, selaku ketua RT III di Dusun tanjung Biru sangat malu melihat kondisi warga yang dipimpinnya, karena hanya 3 orang yang tamat SD, 2 orang SLTP dan 3 orang yang masih duduk dibangku SLTA. Akibatnya, dasan Lendang Lokok Re tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah karena tidak bisa membuat usulan atau proposal. “Ya kami ini rata-rata tidak tamat sekolah, sehingga tidak bisa membuat usulan bantuan kepada pemerintah. Dan agar generasi penerus ini tidak bodoh seperti kami, sehingga kami dirikan sekolah ini dengan dukungan dari semua warga dan  Yayasan Maraqitta’limat”, katanya.

Kawati, salah seorang guru SD Maraqitta’limat mengaku, kepedulian TGH. Hazmi Hamzar sungguh sangat luar biasa terutama kepada warga yang tingga ditemppat terpencil. Buktinya, untuk membangun SD ini beliu sudah memberikan bantuan, sepperti semen, pasir, besi dan termasuk pakaian siswa dan buku tulis. “Hanya sekarang kita berharap kepada pemerintah KLU, juga peduli terhadap lembaga pendidikan ini”, katanya.

Sebelum sekolah ini didirikan, hanya emppat anak usia sekolah yang masuk SD yang terletak di Dusun Telaga Segoar Desa Loloan yang jaraknya 4 km dari Lendang Lokok Re, dan itupun para siswa harus berjalan melewati kali. Akibatnya pada musim hujan seperti sekarang ini terpaksa para siswa libur sekolah karena jalannya yang becek. “Melihatn kondisi inilah, sehingga Amaq Sukranim mewaqafkan 10 are tanah miliknya ke Yayasan Maraqitta’limat. Dan dengan adanya sekolah in tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak bersekolah”, katanya.

TGH Hazmi Hamzar, ketika mendampingi kunjungan beberapa wartawan media lokal dan nasional 16/11 di lokasi pembangunan SD Maraqitta’limat Lendang Lokok Re mengatakan, dirinya membawa wartawan datang ke lokasi ini tujuannya dari hasil berita yang ditulis oleh media tersebut pemerintah tau kondisi yang sebenarnya di daerah-daerah terpencil yang belum tersentuh oleh pemerintah. “Orang Jakarta bilang kita merdeka, tapi dia sendiri tidak tahu kondisi wilayah-wilayah terpencil yang belum tersentuh dengan pembangunan. Jadi dengan tulisan wartawan kita berharap pemerintah dapat mengetahui dan membantu pembangunan lembaga pendidikan di daerah-daerah pelosok”, tegasnya.

Yayasan maraqitta’limat, menurut TGH. Hazmi, sejak awal berdiri  puluhan  tahun lalu, berdakwah melalui pesisir  pantai mulai dari Lombok Timur hingga ke daerah utara Kabupaten Lombok Utara dan ke daerah selatan Kabupaten Lombok Barat. “Kami melakukan misi dakwah dan mendirikan lembaga pendidikan ditempat-tempat yang jauh dari pusat kota yang belum tersentuh sama sekali oleh pemerintah. Tujuannya agar masyarakat terpencil mampu bersaing dengan masyarakat yang tinggal di perdesaan maupun perkotaan. Dan selama ini tidak mungkin warga yang tinggal di perkampungan terpencil yang penduduknya tidak tamat SD mampu bersaing dengan warga yang tinggal diperkotaan. Dan ini merupakan tantangan untuk kita hadapi dan atasi bersama”, jelasnya.

Mengakhiri kunjungannya ke Dasan Lendang lokok Re, TGH. Hazmi hamzar yang kini masih duduk sebagai anggota DPRD NTB ini menyempatkan diri berpoto bersama dengan para siswa dan pengurus serta guru SD setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar