Bogor - Rombongan Bupati KLU, H. Djohan Sajmsu, SH berkunjung ke Bogor-Jawa Barat untuk melakukan studi banding terkait pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.
30 peserta studi banding, 14/11/13, berkunjung ke Dispenda Bogor yang diterima langsung oleh asisten bupati dan kepala Dispenda Bogor. Dra. Ir. Syarifah Sopiah, M.Si.
Kepala Dispenda Bogor, Syarifah Sopiah dalam menerima rombongan Bupati KLU mengatakan, bahwa Kabupaten Bogor memiliki luas wilayah 299.000 hektar dengan jumlah penduduk 16,9 Juta jiwa, yang terdiri dari 40 Kecamatan, 413 Desa dan 17 kelurahan. Pisi misinya terwujudnya pertahanan berdaya dan berbudaya dan Pemda Bogor ingin menjadi kabupaten termaju di seluruh Indonesia.
Sementara Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu mengatakan, Di Bogor sudah mulai menerapkan PBB P2 sejak tanggal 28 pebruari 2012, sehingga ada dua bank di tunjuk sebagai penerima pajak yaitu bank BJB dan bank BNI yang dananya di kelola sendiri oleh daerah, dan tidak di setor ke pemerintah pusat. Sementara di Lombok Utara akan memulainya nanti tanggal 1 januari 2014.
Untuk mengawali pengelolaan PBB P2, yang pertama dilakukan di Pemda Bogor adalah sensus online di semua desa, membuat peta lokasi ada nomor blog, dan nomor bangunan. Sehingga ketika diklik nomor tersebut tampil nama pemilik tanah dan besaran pajak yang harus di bayar.
Selain itu Dispenda Bogor juga memerintahkan kepada semua desa dalam penyaluran SPPT, agar kepala desa langsung berperan memberikan pemahaman tentang pentingnya pajak. Setiap warga yang datang minta pelayanan surat menyurat di tanya dulu apakah sudah bayar pajak atau belum. Jika jawabannya belum maka di minta lunasi pajak, baru mendapatkan pelayanan admainistrasi di desa. Dan juga sistem bayar pajak secara online melalui ATM di Bank BNI.
Bupati Lombok Utara mengharapkan semoga dengan melakukan sharing pembelajaran ke kabupaten Bogor ini PBB P2 di lombok utara bisa ditingkatkan.
Mengakhiri kunjunganya di Dispenda Bogor, Bupati KLU menyerahkan cerderamata yang diterima langsung oleg Asisten Bupati Bogor. Kertamalip
30 peserta studi banding, 14/11/13, berkunjung ke Dispenda Bogor yang diterima langsung oleh asisten bupati dan kepala Dispenda Bogor. Dra. Ir. Syarifah Sopiah, M.Si.
Kepala Dispenda Bogor, Syarifah Sopiah dalam menerima rombongan Bupati KLU mengatakan, bahwa Kabupaten Bogor memiliki luas wilayah 299.000 hektar dengan jumlah penduduk 16,9 Juta jiwa, yang terdiri dari 40 Kecamatan, 413 Desa dan 17 kelurahan. Pisi misinya terwujudnya pertahanan berdaya dan berbudaya dan Pemda Bogor ingin menjadi kabupaten termaju di seluruh Indonesia.
Sementara Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu mengatakan, Di Bogor sudah mulai menerapkan PBB P2 sejak tanggal 28 pebruari 2012, sehingga ada dua bank di tunjuk sebagai penerima pajak yaitu bank BJB dan bank BNI yang dananya di kelola sendiri oleh daerah, dan tidak di setor ke pemerintah pusat. Sementara di Lombok Utara akan memulainya nanti tanggal 1 januari 2014.
Untuk mengawali pengelolaan PBB P2, yang pertama dilakukan di Pemda Bogor adalah sensus online di semua desa, membuat peta lokasi ada nomor blog, dan nomor bangunan. Sehingga ketika diklik nomor tersebut tampil nama pemilik tanah dan besaran pajak yang harus di bayar.
Selain itu Dispenda Bogor juga memerintahkan kepada semua desa dalam penyaluran SPPT, agar kepala desa langsung berperan memberikan pemahaman tentang pentingnya pajak. Setiap warga yang datang minta pelayanan surat menyurat di tanya dulu apakah sudah bayar pajak atau belum. Jika jawabannya belum maka di minta lunasi pajak, baru mendapatkan pelayanan admainistrasi di desa. Dan juga sistem bayar pajak secara online melalui ATM di Bank BNI.
Bupati Lombok Utara mengharapkan semoga dengan melakukan sharing pembelajaran ke kabupaten Bogor ini PBB P2 di lombok utara bisa ditingkatkan.
Mengakhiri kunjunganya di Dispenda Bogor, Bupati KLU menyerahkan cerderamata yang diterima langsung oleg Asisten Bupati Bogor. Kertamalip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar