Rabu, 27 November 2013

Penambahan Debit Air PDAM Ditolak Subak Bayan

Lombok Utara - Puluhan subak se Desa Bayan Kecamatan Bayan menolak menambahan debit air yang dialirkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lombok Utara yang diambil dari sumber mata air hutan adat Mandala.

Penolakan tersebut mengemuka pada pertemuan yang dihadiri oleh Camat Bayan, Sahti, MPd dan Kades Bayan, R. Madikusuma yang berlangsung di aula kantor Desa Bayan.

“Alasan penolakan penambahan debit air yang akan dilakukan oleh PDAM ini cukup beralasan karena mengingat pada saat musim kemarau debit air yang ada di hutan adat Mandala menurun, sementara airnya juga dimamfaatkan untuk irigasi pertanian seluas 250 ha lebih”, kata Sahti, ketika ditemui seusai pertemuan.

Kendati ditolak, lanjut Sahti, namun masyarakat Desa Bayan memberikan solusi, bahwa pihak PDAM dapat memamfaatkan dua sumber mata air yang ada di desa Bayan yaitu Lokok Sangga dan Lokok Embuk yang terletak diatas hutan adat Bangket Bayan dan di atas Air Terjun Sendang Gila. Dan kedua sumber mata air yang ditawarkan warga ini debitnya cukup besar.

“Karena pihak PDAM tidak ada yang hadir dalam pertemuan ini, maka tawaran dari masyarakat kita akan segera sampaikan ke direktur PDAM KLU. Sementara perpipaan air bersih dari hutan adat Mandala yang selama ini dimamfaatkan oleh PDAM agar tetap dipelihara”, kata Sahti.

Tuntutan lainnya  dari para subak dan warga des Bayan adalah MOU antara PDAM dengan pemerintah desa. “Selama ini memang ada dana pemeliharaan sumber mata air yang masuk ke desa, namun MOU nya yang belum ada. Jadi dalam pemamfaatan sumber mata air dari hutan adat Mandala perlu dibuatkan MOU antar PDAM dengan Pemdes Bayan”, jelas camat Bayan.

Sementara Kades Bayan, R. Madikusuma ketika ditanya terkait dengan penolakan para subak mengaku sangat wajar, karena bila pihak PDAM mau menambah debit air yang akan dialirkan ke pelanggan tentu akan merugikan para subak terutama para petani yang memamfaatkan air sebagai irigasi. “Yang jelas kami sudah tawarkan solusi, apakah PDAM mau membangun perpipaan air bersih melalui kali Lokok Sangga atau dari Lokok Embuk yang debit airnya cukup besar”, kata Madikusuma.

Terkait dengan MOU, Madikusuma mengaku hingga saat ini belum ada surat hitam diatas putih antar PDAM dengan pemerintah Desa Bayan. “Kalau bantuan dari PDAM untuk pemeliharaan sumber mata air hutan adat Mandala memang ada, tapi MOU  nya yang belum ada”, jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar