Home
Karang Bajo (KLU), SK – Pembangunan gedung Taman Kanak-kanak (TK) Srikandi Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara yang didanai Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) sudah rampung 100 persen dan ditempati belajar oleh para siswa.
Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) PNPM Karang Bajo, Samsul Azis, S.Pt mengatakan, kendati progress bangunannya sudah 100 persen, namun pihaknya belum melakukan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), karena dana yang diterima untuk pembangunan gedung TK tersebut baru Rp. 80 persen.
Selain itu, lanjutnya, LPJ belum dilakukan karena masih terkendala dengan dana Simpan Pinjam untuk Perempuan (SPP) yang dananya belum dicaikan ke semua kelompok yang ada, sehingga serah terima hasil pembangunan gedung TK Srikandi ke pemerintah desa dan kepala TK belum dilaksanakan.
Sementara wakil kepala TK Srikandi, Baiq Serija Prayawati, S.Pd mengaku bersyukur atas selesainya pembangunan gedung TK sekaligus berterima kasih kepada para pelaku di PNPM-MPd dan pemerintah desa, karena keberadaan gedung TK ini sudah lama diimpikan, baik oleh para guru ataupun wali murid.
Dijelaskan, sejak berdirinya TK Srikaandi pada tahun 1998, proses belajar mengajar menumpang di bangunan bekas perumahan guru SDN 1 Bayan, yang kondisinya tidak layak ditempati belajar karena bangunannya rusak dan kumuh. Dan dengan selesainya bangunan gedung TK ini, walaupun belum diserahterimakan, terpaksa ditempati belajar setelah mendapat ijin dari kades Karang Bajo.
Sedangkan Kepala Desa Karang Bajo, Kertamalip minta kepada pemerintah daerah yang dalam hal ini Dinas Dikbudpora untuk membantu TK Srikandi terutama alat permainan siswa yang masih banyak kuraang, termasuk honor para guru TK Srikandi. (Kertamalip)
Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) PNPM Karang Bajo, Samsul Azis, S.Pt mengatakan, kendati progress bangunannya sudah 100 persen, namun pihaknya belum melakukan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), karena dana yang diterima untuk pembangunan gedung TK tersebut baru Rp. 80 persen.
Selain itu, lanjutnya, LPJ belum dilakukan karena masih terkendala dengan dana Simpan Pinjam untuk Perempuan (SPP) yang dananya belum dicaikan ke semua kelompok yang ada, sehingga serah terima hasil pembangunan gedung TK Srikandi ke pemerintah desa dan kepala TK belum dilaksanakan.
Sementara wakil kepala TK Srikandi, Baiq Serija Prayawati, S.Pd mengaku bersyukur atas selesainya pembangunan gedung TK sekaligus berterima kasih kepada para pelaku di PNPM-MPd dan pemerintah desa, karena keberadaan gedung TK ini sudah lama diimpikan, baik oleh para guru ataupun wali murid.
Dijelaskan, sejak berdirinya TK Srikaandi pada tahun 1998, proses belajar mengajar menumpang di bangunan bekas perumahan guru SDN 1 Bayan, yang kondisinya tidak layak ditempati belajar karena bangunannya rusak dan kumuh. Dan dengan selesainya bangunan gedung TK ini, walaupun belum diserahterimakan, terpaksa ditempati belajar setelah mendapat ijin dari kades Karang Bajo.
Sedangkan Kepala Desa Karang Bajo, Kertamalip minta kepada pemerintah daerah yang dalam hal ini Dinas Dikbudpora untuk membantu TK Srikandi terutama alat permainan siswa yang masih banyak kuraang, termasuk honor para guru TK Srikandi. (Kertamalip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar