Minggu, 21 Oktober 2012

BUNTUT ISU PENCULIKAN ANAK,POLSEK KEDIRI DISERBU,SATU TEWAS

LOMBOK BARAT-Ribuan massa menyerbu Polsek Kediri, Kabupaten Lombok Barat NTB, Minggu (21/10) sore. Menyusul tertangkapnya seorang pria yang dicurigai sebagai salah satu anggota sindikat penculikan anak yang beberapa minggu terakhir menjadi isu hangat diperbincangkan masyarakat. Akibatnya, Polsek Kediri hancur. Seorang pria misterius yang dituduh anggota sindikat pencuri anak juga tewas setelah dihakimi massa yang beringas di Kantor Polisi.

Peristiwa tragis yang menelan korban itu berawal sesaat setelah warga Desa Gersik, Kediri, menangkap seorang pria dengan gelagat mencurigakan. "Pas anak saya teriak langsung saya bangun. Terus orang itu lari dan dikejar sama warga", tutur Jalal, warga Desa Gersik yang menjadi saksi awal penangkapan orang misterius tersebut.

Sementara itu, Hj. Martini, seorang ibu rumah tangga warga Dusun Gersik, mengaku curiga dengan kedatangan pria asing yang berpura-pura menjadi pengemis disalah satu rumah warga. "Matanya lirik sana sini. Terus dia bawa karung dan terus dia liat anak saya. Kalo memang dia pengemis kan biasanya pengemis itu ucap salam dulu tapi ini diam aja terus langsung masuk dan duduk dirumah orang", ungkapnya berapi-api. Ia juga mengaku khawatir dengan isu penculikan anak yang marak beredar ditengah masyarakat. "Iya kan banyak isu-isu saya dengar dari orang-orang. Anaknya dimasukin kedalam karung", lanjutnya.

Pria misterius itu lalu dibawa ke Polsek Kediri. Mengetahui hal itu, sekelompok warga yang merasa keberatan dengan diserahkannya orang yang dicurigai anggota penculik anak itu langsung mendatangi Kantor Polisi. Namun ternyata, kedatangan ratusan warga yang emosi itu berhasil memancing ribuan warga lainnya untuk datang ke Polsek.

Entah darimana awalnya, tiba-tiba emosi warga tidak bisa terbendung. Terlebih saat sejumlah anggota Polisi berusaha menghalangi warga yang ingin mengeluarkan korban dari dalam sel untuk dihakimi beramai-ramai. Batu melayang, atap Polsek hancur, kaca jendela pecah dilempar batu dan kayu. Beberapa kali hampir terjadi baku hantam antara warga yang emosi dengan warga lain yang berusaha meredam.

Sementara itu dari belakang bangunan sel, warga terus berusaha menemukan seorang pria yang dicurigai penculik anak yang saat itu diamankan didalam sel. Warga merusak tembok dan atap bangunan Polsek. Selain itu sejumlah warga dengan membawa batu dan kayu langsung melompat kedalam sel. Sontak, korban yang saat itu terjebak tewas ditangan massa yang beringas.

Anehnya, meski korban sudah tewas namun massa yang emosi terus menghempas tubuh dan kepala korban menggunakan kayu dan batu. Mayat korban yang kondisinya sudah hancur bersimbah darah itu kemudian diikat dengan tali dan diseret ketengah jalan raya. Karena kalah jumlah, Polisi tidak berdaya menghadapi ribuan warga yang beringas.

Kapolsek Kediri, AKP Burhanudin, menyesalkan tindakan massa yang main hakim sendiri. Padahal pihaknya baru saja mengamankan korban dan belum sempat diperiksa. "Kita kan belum apa-apakan korban itu tiba-tiba datang massa dan orang itu tewas", sesalnya. 

Kapolsek juga mengaku belum mendengar tentang adanya isu penculikan anak yang saat ini tengah menghangat ditengah masyarakat. "Saya belum pernah sampai sekarang mendengar isu itu pak. Sejauh ini belum ada fakta-fakta tentang itu", tandasnya. (Lan)Sumber: http://www.portalentebe.com

5 komentar:

  1. mantap gan informasix,,,n perbahurui trus gan,,tiang seneng sekali dg infox gan,,maju trus gan

    BalasHapus
  2. wah bener gan sekarang lg marak isu penculikan bahkan sampe habis isya tadi orang sekampung ama warga kampung sebelah pada ribut katanya kawannya terduga penculik masih berkeliaran sebenarnya apasih yang sedang terjadi katanya korban penculikan dah banyak cuma kok terdengar dari mulut ke mulut dengan berbgai versi, bahkan barusan ane dapat sms yang mengatas namakan kapolres mataram meminta warga bersiaga sangat meresahkan

    BalasHapus
  3. Sama ya kawan- sms mengatasnamakan dari Kapolda melalui Kapores Mataram sudah menyebar, dan kini pihak kepolisian di Mataram lagi mencari penyebar sms pertama... kasian masyarakat dibuat resah...

    BalasHapus
  4. Mungkinkah ini kerjaan salah satu calon gubernur kita..hehe

    BalasHapus
  5. Kenapa ya orang2 ini mudah sekali terprovokasi? Bahkan sesuatu yang belum pasti pun udah langsung hajar.. Bahkan sudah di kantor polisi pun.. Ya kalo yg mereka kira penculik itu benar2 penculik, lha kalo bukan? Siapa tanggung jawab atas kematian orang itu? Huff..Menyedihkan!!

    BalasHapus