Lombok Utara - Setiap minggu puluhan sinso masuk ke tengah hutan Taman Nasional Rinjani bagian barat. Namun hingga saat pelaku illegal loging ini masih sulit dilacak keberadaannya, karena mereka lebih pintar dari petugas lang-lang atau kehutanan.
Demikian dikatakan salah seorang anggota Lang-Lang Wana Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, Kitanep. Menurut Kitanep, hingga saat ini para pelaku illegal loging sulit ditemukan dimana mereka menebang kayu, karena mereka memilih tempat-tempat yang sulit dijangkau petugas.
Dikatakan, kalau petugas patroli dari kehutanan dianggap percuma, karena pihaknya pernah melaporkan kejadian penebangan kayu secara illegal, namun petugas patroli hanya memeriksa sampai batas hutan.
Memang, lanjut Kitanep, para menyinso ini belum ada yang ditemukan, karena para pelaku illegal loging disinyalir memiliki mata-mata, yang bila ada sepeda motor lewat yang tidak kenal, sang mata-mata menyampaikan langsung ke pelaku penebangan liar ditengah hutan melalui handpone, sehingga sulit ditemukan.
Untuk mencegah penebangan liar, Lang-Lang Wana kerjsama dengan masyarakat, hanya sangat disayangkan di Desa Akar-Akar Kecamatan Bayan yang mendapat SK Lang-Lang Wana hanya satu orang yang semestinya tiga orang untuk mengawasi hutan yang cukup luas.
Selain itu dengan adanya rencana masuknya KPH tahun 2013 mendatang merupakan sebuah solusi untuk mengurangi illegal loging khususnya di Taman Nasional Rinjani Bagian Barat. Karena setiap 50 – 70 hektar hutan produksi akan ditempatkan satu orang petugas yang akan diberikan honor dari pusat.
Menyoroti tentang honor Lang-Lang Wana, menurut Kitanep masih jauh dari Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Lombok Utara yakni hanya Rp. 240.000,-per bulan, belum lagi dipotong oleh oknum petugas tanpa alasan yang jelas.
Pemotongan ini sudah diadukan ke Kepala Dinas Kehutanan KLU, sehingga honornya yang kecil ini tidak lagi diambil di instansi terkait ditingkat kecamatan, akan tetapi langsung disalurkan dari kabupaten.
Kendati honornya kecil, namun pak Kitanep tetap semangat menjalankan tugasnya sebagai Lang-Lang Wana dan pengelola perpipaan air minum bagi warga. Ini dilakukan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap alam dan lingkungannya serta sesama mahluk hidup di muka bumi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar