Home
KOTA BIMA - Kasat Reskrim Polres Bima Kota, AKP Agus Dwi Ananto SH mengaku, ada kejadian pengrusakan oleh sekelompok warga pada kantor (markas) PO Bima Permai yang berlokasi di Karara, jalan Gajah Mada Kota Bima. "Kejadian semalam pukul 23.15 wita, Senin malam", ungkap kasat reskrim diakntornya selasa (17/9).
Pelaku Elias mendatangi kantor PO Bima, lansung terlibat adu mulut dengan kedua anak pemilik PO Bima Permai yakni JN (22) dan AL (35), kemudian sekitar 30 orang lainnya menyusul menggunak 1 truk kesemuannya asal Tente.
Selain merusak sejumlah fasilitas milik Bima Permai, pelaku juga menganiaya putra PO Bima permai bernama Ali (35) Korban mengalami luka sobek dibagian kepala dan memar disekitar wajahnya.
Dua diantara pelaku, masih berstatus pelajar, dengan barang bukti (BB) dua kendaraan (1 avanza dan 1 truk), dua katapel 4 anak panah, 11 senjata tajam, 1 senjata api (senpi) rakitan dengan 8 peluru kaliber 5,56 5 pj, Pemilik senpi berinisial BH (25).
Dari hasil pemeriksaan, pelaku berjumlah 31 orang asal Tente, kecamatan Woha, dengan motif, karena PO Bima Permai terlambat memuat bawang mereka ke Surabaya hingga (dua hari diendapkan) karena kendaraan mengalami gangguan. "Hasil pengakuan pihak Bima Permai", ungkapnya.
"Pelaku sudah diamankan dan akan diproses, pelaku akan dijerat pasal berlapis diantaranya, pasal 170, 351, 406 dan UU darurat pasal 1251 dengan hukuman penjara diatas sepuluh tahun", jelas Kasat. (khairul) sumber: www.mataramnews.com
Pelaku Elias mendatangi kantor PO Bima, lansung terlibat adu mulut dengan kedua anak pemilik PO Bima Permai yakni JN (22) dan AL (35), kemudian sekitar 30 orang lainnya menyusul menggunak 1 truk kesemuannya asal Tente.
Selain merusak sejumlah fasilitas milik Bima Permai, pelaku juga menganiaya putra PO Bima permai bernama Ali (35) Korban mengalami luka sobek dibagian kepala dan memar disekitar wajahnya.
Dua diantara pelaku, masih berstatus pelajar, dengan barang bukti (BB) dua kendaraan (1 avanza dan 1 truk), dua katapel 4 anak panah, 11 senjata tajam, 1 senjata api (senpi) rakitan dengan 8 peluru kaliber 5,56 5 pj, Pemilik senpi berinisial BH (25).
Dari hasil pemeriksaan, pelaku berjumlah 31 orang asal Tente, kecamatan Woha, dengan motif, karena PO Bima Permai terlambat memuat bawang mereka ke Surabaya hingga (dua hari diendapkan) karena kendaraan mengalami gangguan. "Hasil pengakuan pihak Bima Permai", ungkapnya.
"Pelaku sudah diamankan dan akan diproses, pelaku akan dijerat pasal berlapis diantaranya, pasal 170, 351, 406 dan UU darurat pasal 1251 dengan hukuman penjara diatas sepuluh tahun", jelas Kasat. (khairul) sumber: www.mataramnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar