Minggu, 30 Juni 2013

Festival Audio Cerita Kampung: Menaruh Isu Kemiskinan

Bantul-Suarakomunitas. Roem Topatimasang, aktivis senior nonpemerintah mengutarakan penting pembahasan tentang kemiskinan dalam kerja-kerja nonpemerintah. Roem menjelaskan tentang tentang kemiskinan struktural, yang menjelaskan pola umum kemiskinan yang ada di Indonesia. Ini menjadi pembahasan dalam sesi analisis sosial dalam Festival Audio Cerita Kampung pada hari Minggu (30/6).

Maka dalam analisis sosial, demikian Roem Topatimasang, perlu ditaruh sebuah masalah pada perspektif yang berisi mengurai-rangkai masalah sosial. Salah satunya adalah kemiskinan yang digambarkan terjadi di masyarakat. Dengan mengurai-rangkai yang telah dibuat itu, maka dicarikan resolusi penyelesaiannya. Lahirkan sebuah tindakan dalam analisis sosial tersebut.
Namun tindakan yang dihasilkan, Roem Topatimasang menambahkan, bahwa tindakan tersebut sangat bergantung dari analisis sosial yang dibuat. Maka sebuah tindakan yang dibuat itu sangat bergantung dari konstruksi analisis sosial.
Dalam Festival Audio Cerita Kampung salah satu sesi yang menarik para peserta adalah cara membahas dalam analisis sosial. Maka dalam sebuah kerja radio komunitas, demikian Roem Topatimasang, maka perlu dibangun sebuah analisis sosial dalam membangun latar program radio komunitas. Dalam pembahasan analisis sosial yang harus diutamakan adalah nalar dari analisis tersebut melalui kekuatan argumentasi, data, pengetahuan, epistemologi, dan penjelasannya. Dan itu butuh sebuah dialog dengan berbagai kalangan yang menjadi pemangku kepentingan masalah tersebut untuk menemukan akar masalahnya.
Festival Audio Cerita Kampung melahirkan pondasi yang akan kuat dengan kemampuan analisis sosial. Analisis sosial adalah cara untuk memulai sebuah penyelesaian masalah, demikian Roem Topatimasang. (Meldi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar