Minggu, 30 Juni 2013

Kabar Sepekan Lombok Utara


Pemda Siapkan Penanggulangan Bencana Gempa

Lombok Utara - Bertempat diaula Kantor Camat Tanjung, rapat dimulai dengan tingkat keprihatinan yang merata terpancar diantara peserta rapat. Pagi itu, beberapa pimpinan SKPD, bersama pimpinan daerah, unsur TNI dan POLRI mengadakan rapat koordinasi penanganan bencana gempa yang terjadi di Lombok Utara.

Dari data yang dihimpun, terdapat 11 desa yang terkena bencana. Masing-masing Desa Pemenang Barat, Desa Pemenang Timur, dan Desa Malaka di Kecamatan Pemenang, berikutnya dua desa (Bentek dan Genggelang) di Kecamatan Gangga, serta Kecamatan Tanjung yang paling banyak terkena dampak yaitu Desa Sigar Penjalin, Desa Medana, Desa Teniga, Desa Sokong, Desa Tanjung dan Desa Jenggala.

Saat rapat tersebut, Danrem 162 Wirabhakti menyatakan pengamanan dan penanganan tanggap darurat sudah dilakukan sejak beberapa saat setelah kejadian, dengan menerjunkan 68 personel TNI dibantu 58 personel dari Kepolisian, melakukan evakuasi dan pembersihan puing-puing reruntuhan.  Wakil Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar SH MH berharap bantuan dalam bentuk selimut, tenda dan kebutuhan lainnya segera didistribusikan. “Koordinasi diantara pimpinan SKPD beserta unsur lainnya sesuai tugas masing-masing diperlukan untuk penanganan”, imbuhnya.

Sedangkan Sekretaris Daerah Drs H Suardi MH, yang hadir saat rapat berlangsung menyatakan perlunya antisipasi awal dalam bentuk pengobatan dan pembentukan posko pelayanan korban gempa. Dari pantauan di lapangan, rata-rata yang dibutuhkan oleh korban gempa adalah pendistribusian tenda, pelayanan logistik dan kesehatan, pengamanan ternak dan barang-barang penduduk yang dievakuasi.

Untuk mempermudah koordinasi dilakukan pengelolaan satu pintu yaitu BPBD KLU sebagai sentral posko yang bertugas mengkoordinasikan segala proses penanggulangan terhadap bencana gempa yang melanda sabtu (22/6) tersebut. Gempa yang berkekuatan 5,4 scala richter, mengakibatkan 3626 unit rumah mengalami kerusakan, sementara korban luka-luka sejumlah 29 orang. Belum termasuk tempat peribadatan, sekolah tempat pelayanan kesehatan dan kantor instansi berjumlah 114 unit.

Kapolres Lombok Utara AKBP Ronny Aswawie, mengungkapkan perlu kesiapsiagaan perlengkapan operasional, misalnya mobil dinas operasional, khususnya pick up, guna memperlancar penanganan ke lokasi bencana gempa. Pada prinsipnya peserta rapat sepakat untuk bekerja sama dan berkoordinasi dalam persiapan dan penanggulangan bencana gempa.

Usai rapat, rombongan seluruh unsur melanjutkan kegiatan kunjungan langsung ke lokasi yang terkena bencana gempa bersama Menteri Percepatan Daerah Tertinggal Ir H Helmy Faisal beserta rombongan. Menteri Percepatan Daerah Tertinggal Ir H Helmy Faisal Zaini yang mengunjungi lokasi gempa mengungkapkan keprihatinannya terhadap musibah alam yang melanda Kabupaten Lombok Utara.

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, menteri berpesan untuk segera melakukan tanggap darurat dengan merelokasi warga, membuat dapur umum, pembentukan posko pelayanan dan pengobatan. Secara pribadi, Menteri PDT memberikan sumbangan lima ton beras kepada perwakilan masyarakat yang kena musibah. Stakeholdersdiharapkan peduli dalam proses pemulihan pascagempa.(humas dan protokol)



Tabligh Akbar Menyambut Isra' Mi'raj dan Ramadhan

Lombok Utara, SK - Dalam rangka memperingatai Isra mi’raj Nabi Muhammad SAW  dan menyambut  datangnya Bulan Suci Ramadhan 1434 Hijriyah, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara mengadakanacara pengajian umum (Tabligh Akbar) di Masjid Istiqomah Dusun Lekok  Desa Gondang, Gangga (28/6).

Tabligh Akbar  itu dihadiri Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH bersama Sekretaris Daerah KLU Drs.H. Suardi. MH dan Asisten, Camat beserta Kepala SKPD Lingkup Pemda KLU dengan tausyiah yang disampaikan TGH. Taisir Azhar, LC,MA.

Bupati KLU H. Djohan Sjamsu, SH pada kesempatan itu menjelaskan  Pemda KLU pada tiap hari jumat melaksanakan imtaq yang merupakan kegiatan rutin guna mempertebal pengetahuan agama dan meningkatkan iman dan taqwa.“Mudah-mudahan dengan pengajian tabligh akbar ini apa yang disampaikan kita terima dengan sebaik-baiknya sehingga akan mampu meningkatkan ketaqwaan kita’’, kata bupati.

Berkaitan dengan peringatan Isra Mi’raj,dalam ceramah yang disampaikan TGH. Taisir Azhar, LC.MA menjelaskan  Isra Mi’raj adalah peristiwa besar bagi umat Islam dimana Allah menyampaikan perintah sholat lima waktu bagi umat Islam melalui Nabi Besar Muhammad SAW. Hikmah yang dapat diambil dari peristiwa itu perintah sholat lima waktu agar kita selalu mengingat kepada Allah. Dijelaskannya, sholat lima waktu diperintahkan Allah adalah sebagai  sarana zikir dan akan mencegah perbuatan keji dan mungkar dan pelaksanaan  sholat merupakan simbol penyerahan diri kepada Allah.

Sedangkan terkait menyambut bulan ramadhan,TGH. Taisir  Azhar, Lc MA menjelaskan bulan suci ramadhan yang datangnya setahun sekali merupakan bulan perenungan diri atas apa yang telah dilakukan sehingga kedepan menjadi lebih baik dengan meningkatnya ibadah kepada Allah SWT.Lebih lanjut disampaikannya, bahwa segala kejadian hanyalah kehendak Allah dan ketika kita ditimpa musibah  bencana alam agar kita lebih mendekatkan diri kepada-Nya sebagaimana terdapat dalam Alquran. Bencana tidak akan ditimpakan, jika kita banyak-banyak bersyukur dan meningkatkan keimanan.(Humas dan Protokol KLU)

Gubernur Serahkan Bantuan Untuk Korban Gempa

Lombok Utara, SK - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH. M. Zainul Majdi didampingi Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu bersama Wakil Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar, SH. MH beserta Pimpinan SKPD Lingkup Pemda menyerahkan bantuan logistik untuk korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Lombok Utara (26/6). Bantuan berupa sembako, selimut, tenda diserahkan oleh Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi  langsung di lokasi bencana.

Selain bupati dan wakil bupati turut serta Danrem 162 Wirabakti, Kodim 606 Lobar,Danlanal Mataram,Kapolres KLU,  Kepala BPBD Provinsi NTB, Kepala Dinas PU Provinsi NTB, Kepala BPMPD Prov. NTB,Kepala BPBD KLU, dan sejumlah relawan lainnya. Tiga lokasi bencana alam gempa bumi KLU yang dikunjungi Gubernur NTB, yakni di Dusun Kapu Desa Jenggala Kecamatan Tanjung,  Desa Bentek Kecamatan Gangga dan Dusun Gol Desa Medana Kecamatan Tanjung.

Di ketiga titik itu Gubernur NTB menyerahkan sejumlah bantuan berupa makanan siap saji, selimut, dan sembako, saat berkunjung di Dusun Kapu Desa Jenggala Gubernur bersama Bupati KLU melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah warga yang terkena bencana atau proses rekonstruksi  (membangun kembali rumah masyarakat) secara simbolis.“Proses rekonstruksi  hari ini dimulai sesuai keinginan masyarakat untuk segera dan diprioritaskan dari yang paling berat, saya pikir ini segera dimulai  walaupun tanggap darurat sudah berjalan dimulai sejak hari sabtu lalu,’’ katanya.

Dijelaskannya pada setiap lokasi bencana telah ditempatkan posko-posko guna melayani masyarakat yang terkena bencana seperti fasilitas kesehatan bahkan disiapkan psikiater dari RSJ bersama-sama jajaran pemda KLU menyuplai makanan siap saji sembako selimut dan bahan yang diperlukan para korban bencana.“Pemerintah provinsi akan bersama-sama menangani tanggap darurat ini,secara umum suplai sembako dan bahan yang diperlukan berjalan lancar dan air bersih sudah ada di tempat, tinggal masuk ke tahap rehabilitasi,” jelasnya.

Salah seorang pemuka masyarakat Dusun Kapu, Sumadi menuturkan bencanaalam gempa bumi yang terjadi sabtu 22 Juni lalu menimpa 64 rumah penduduk hingga dalam kondisi ambruk dan  tidak bisa ditempati warga.Sedangkan sekitar 150 rumah dalam keadaan retak, satu dari dua masjid di dusun itu dalam kondisi rusak dan pemda telah menyiapkan pelayanan kesehatan dan tenda darurat guna menangani kondisi korban. Usai berkunjung di Dusun Kapu,Gubernur NTB dan rombonganmelanjutkan  kunjungan ke Desa Bentek Kecamatan Gangga untuk menyerahkan bantuan, sertamengakhiri kunjungan pada korban bencana alam di Desa Medana.(humas dan protokol)


Wabup KLU Kunjungi Korban Gempa

Lombok Utara, SK - Wakil Bupati bersama rombongan melakukan kunjungan ke lokasi gempa. Bersama Kapolres Lombok Utara mengunjungi beberapa titik lokasi, berdialog dengan masyarakat. Dari pantauan tim posko terpadu, banyak beruga’ dijadikan pemukiman sementara.  Bentuk beruga’ dengan empat dan enam tiang dikelilingi terpal digunakan warga untuk bermukim sementara.

Wakil Bupati Lombok Utara  HNajmul AkhyarSHMH  beserta Danlanal Mataram Dandim 1606 Lombok Barat Letkol Djarot S, SIP dan Kapolres KLU AKBP Ronny Aswawie, memantau seluruh daerah yang rusak berat akibat gempa bumi dengan menggunakan helikopter (24/6).

    "Pantauan melalui udara, dari  lapangan supersemar Tanjung menuju  Kecamatan Pemenang, sejanak helikopter yang ditumpangi WakilBupati KLU beserta Danlanal, Dandim, dan  Kapolres berputar-putar di  Kecamatan Pemenang. Usai pemantauan udara  di Kecamatan Pemenang  rombongan menuju Kecamatan Tanjung menuju lokasi di Dusun Gol dan Dusun Kopang,  Desa Medana yang merupakan wilayah kerusakan gempa di Kecamatan Tanjung.

Helikopter sempat berkeliling di atas udara  Dusun Gol dan Dusun Kopang, kemudian melajutkan kunjungan udara menuju Kecamatan Gangga.Staf Humas KLU yang ikut dalam rombongan tersebut menjelaskan, pemantauan melalui udara akan lebih nyata memetakan titik bencana, berupa kawasan maupun kondisi alam yang mengalami kerusakan, sehingga mendapatkan data kerusakan lebih lengkap.(humas dan protokol)


 Koptan Bantaning Jagad Ikuti Lomba Konsepasi Alam
    
Lombok Utara- Kelompok Tani Bastaning Jagad Desa Sokong Kecamatan Tanjung dipercaya mewakili Lombok Utara sebagai peserta lomba Wahana Lestari Tingkat Nasional tahun 2013.Ketua Kelompok Tani Bastaning Jagad Adi Susanto saat di kunjungi tim penilai (27/6) mengatakan kelompok tani yang didirikansejak tahun   2003 di Kencong Desa Sokong Tanjung beranggotakan 30 orang.Memamfaatkan lahan pertanian dan perkebunan seluas 53 hektar yang ditanami palawija dengan memilih sistem usaha tumpang sari pertanian sambil memelihara  ternak.  Pekerjaan perkebunan dilakukan dengan gotong-royong sekali dalam seminggu, didampingi penyuluh kehutanan yang memberikan arahan serta pengetahuan tentang bercocok tanam.

 Pada kesempatan itu Asisten II KLU Ir.H. Ali Anshari Manopol mengatakan jumlah lahan kritis di KLU semakin bertambah dari tahun ketahun.Meningkatnya luas lahan kritis di Kabupaten Lombok Utara,pemerintah berharap masyarakat memahami hal tersebut agar selalu menjaga kelestarian alam sekitar dengan pemanfaatan lahan kritis dalam bentuk konservasi alam. ‘’Dengan lomba penghijauan dan konservasi alam ini diharapkan Lombok Utara kembali memperoleh prestasi yang membanggakan,” ujarnya.  

Sementara itu Ketua tim Juri Lomba dari pusat Ir. Hariyono, MM dari apa yang disaksikan langsung kondisi Desa Sokong menyimpulkan wilayah kelompok tani Bastaning Jagad  cukup sejuk dan sangat mendukung untuk pemanfaatan lahan perkebunan dan pertanian.Hal ini menurutnya peluang bagi kelompok tani untuk menjadi juara ditingkat nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar