Minggu, 01 Juli 2012

Layanan Kesehatan Tiga Gili Masih Minim

Lombok Utara – Minimnya fasilitas layanan dan petugas kesehatan dikawasan wisata desa Gili Indah, kecamatan Pemenang, lombok utara selama ini, membuat masyarakat setempat kesulitan dalam menyembuhkan penyakit yang diderita.

Bahkan tidak jarang warga atau tamu wisatawan yang menderita sakit parah, sering tidak tertolong dan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit, seperti kejadian meninggalnya beberapa turis Asing dan beberapa ibu hamil/bersalin yang terlambat mendapat pertolongan medis.

Kepala desa Gili indah, HM.Taufik., kepada media, jumat (29/6) usai menggelar hearing, dengan komisi I DPRD menuntut pemerataan pembangunan termasuk peningkatan fasilitas kesehatan di Gili, membenarkan kondisi yang dialami masyarakatnya.

Disebutkan HM Taufik, Pustu yang ada, selain tidak mampu melayani masyarakat secara maksimal karena jarang disambangi petugas, kondisi bangunan pustu yang ada juga sudah rapuh tak layak pakai. Warga gili yang menderita sakit, lebih banyak berobat kedokter kontrak milik perusahaan yang tidak setiap hari standby ditempat, ungkap Taufik.

Ia juga menadaskan, hingga saat ini tidak ada petugas medis permanen yang ditempatkan Pemda lombok utara, jikapun di tiap gili terdapat petugas kesehatan, namun tidak didukung peralatan kesehatan dan obat standar, terlebih obat-obatan khusus untuk wisatawan asing.

Untuk itu, HM Taufik berharap agar pemda lombok utara segera memperbaiki bangunan serta melengkapi fasilitas kesehatan didesa Gili Indah, termasuk dengan menempatkan petugas kesehatan atau dokter permanent.

Seperti diketahui, kawasan wisata tiga gili merupakan wilayah yang rentan terjadi masalah kesehatan dimana juga dilasifikasi sebagai daerah endemis penyakit Malaria. Aktivitas wisata seperti olahraga Selam juga diketahui rentan terjadi gangguan kesehatan yang membutuhkan obat dan penanganan medis khusus, sehingga menuntut peralatan kesehatan berstandar interasional.

Atas tuntutan warga gili yang meminta fasilitas kesehatan tersebut, pemda lombok utara, wajib memenuhinya. Sebab Jika dibanding dengan besarnya PAD yang disumbangkan kepada pemda yang mencapai 20 miliar/tahun Dari hasil aktivitas pariwisata gili indah, maka layak bagi masyarakat gili menuntut/memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan kondisi dan kerentanan penyakit dikawasan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar