Lombok Utara/Primadona Lombok- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang rencananya digelar 7 Juni 2010 mendatang terancam mundur hingga 2011. Ini dikarenakan menguatnya wacana pembentukan KPUD KLU yang sekarang ini lagi ramai dibicarakan di kalangan DPRD Lombok Utara.
Selain itu dana Pilkada sebesar 9 miliar dinilai terlalu besar sehingga kondisi ini akan di evaluasi dan dikaji oleh DPRD KLU.
Syarifuddin SH, salah seorang anggota DPRD KLU menilai bahwa dana Pilkada yang mencapai hampir hampir setara dengan PAD KLU itu , sangat tidak realistis, terlebih KLU hanya lima kecamatan dengan jumlah DPT kurang dari 200 ribu jiwa.
Menanggapi hal tersebut salah seorang anggota KPUD Lombok Barat, Suhardi menegaskan pihaknya tidak bermaksud untuk memboroskan anggaran karena semua anggaran untuk pelaksanaan Pilkada KLU sudah disesuaikan dengan Permendagri 57 tahun 2009. “Total anggaran untuk dua putaran Pilkada KLU hanya 9 miliar,” jelas Suhardi.
Sementara Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, mengungkapkan bahwa Pilkada KLU bisa saja diselenggarakan oleh KPU KLU seperti yang disuarakan oleh sejumlah anggota DPRD KLU baru – baru ini. “Tapi jelas (Pilkada KLU) harus mundur. Paling cepat 2011,” tandas Fauzan.
Selain itu dana Pilkada sebesar 9 miliar dinilai terlalu besar sehingga kondisi ini akan di evaluasi dan dikaji oleh DPRD KLU.
Syarifuddin SH, salah seorang anggota DPRD KLU menilai bahwa dana Pilkada yang mencapai hampir hampir setara dengan PAD KLU itu , sangat tidak realistis, terlebih KLU hanya lima kecamatan dengan jumlah DPT kurang dari 200 ribu jiwa.
Menanggapi hal tersebut salah seorang anggota KPUD Lombok Barat, Suhardi menegaskan pihaknya tidak bermaksud untuk memboroskan anggaran karena semua anggaran untuk pelaksanaan Pilkada KLU sudah disesuaikan dengan Permendagri 57 tahun 2009. “Total anggaran untuk dua putaran Pilkada KLU hanya 9 miliar,” jelas Suhardi.
Sementara Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, mengungkapkan bahwa Pilkada KLU bisa saja diselenggarakan oleh KPU KLU seperti yang disuarakan oleh sejumlah anggota DPRD KLU baru – baru ini. “Tapi jelas (Pilkada KLU) harus mundur. Paling cepat 2011,” tandas Fauzan.
Kalau pilkada klu mundur. Calon bakal bangkrut udah capek capek deklarasi rogoh kocek dalam segalanya di pertaruhkan malah di mundurkan. Untung gue gak ambisi jadi pemimpin
BalasHapus