Rabu, 12 Oktober 2011

Seorang Pemuda Tewas Keracunan Antibiotik


LOMBOK TIMUR -  Warga dusun Lepek Loang, desa Belanting, kecamatan Sambelia, digegerkan dengan meninggalnya Suadi (18), warga setempat, akibat menghirup racun yang ditebarkan korban di salah satu tambak udang tempatnya bekerja, Senin (10/10) siang lalu. Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr.R.Soejono Selong.

Camat Sambelia, M Takdir saat di konfirmasi Via Ponselnya, Senin kemarin, membenarkan  ada warganya yang meninggal dunia setelah menebarkan bubur racun antibiotik pembunuh jentik di salah satu tambak udang milik salah seorang pengusaha di wilayah Sambelia, korban meninggal dunia di perjalanan saat mau dirujuk RSUD dr R Soejono Selong. Hal yang sama juga dialami Haryadi (18) rekan satu kampong korban, namun berhasil selamat, dan masih mengalami perawatan di Puskemas Belanting.

“Korban menaburkan racun antibiotic tersebut, untuk membunuh jentik jentik yang ada di kolam tambak,” katanya, seraya menuturkan pengakuan Haryadi korban selamat, “Saat menabur racun pembunuh jentik tersebut, korban belum pengalaman,karena pegawai baru di tambak tersebut,” jelasnya, saat sedang menabur racun, angin kencang, racun mengenai muka korban, dihirup,korban  langsung pingsan.

Dikatakan Takdir, korban bekerja ditambak tersebut, untuk mengisi waktu luang, sehingga diajak kawannya untuk bekerja ditambak, “korban saat itu, sempat diingatkan untuk hati-hati saat menabur racun tersebut, karena mengandung zat kimia,” katanya.seraya mengatakan, korban menabur racun pembunuh jentik tersebut menggunakan centong, saat menabur itulah, korban diterpa angin dan racun mengenai muka dan dihirup korban.

"Akibat menghirup racun itu, korban langsung pingsan, dan langsung diberi pertolongan oleh para pekerja yang lain,” sebutnya, dengan cara member minum air kelapa, setelah itu langsung dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat perawatan medis. “karena kondisi korban cukup parah,langsung dirujuk ke RS, tetapi dalam perjalan menghembuskan napasnya,” tutur Takdir.(dy/kb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar