Lombok Utara - Kendati waktu baru menunjukkan pukul 10.15 wita, namun terik sinar matahari cukup terasa menyengat di badan. Para penumpang mobil Fasilitator PNPM kabupaten Lombok Utara membuka pintu untuk turun, setelah parkir didepan kantor desa Sambik Elen Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.
Faskab PNPM KLU, Baiq Nurhayati yang didampingi Faskab PNPM GSC, Abdurrahman yang sekaligus merangkap sebagi sopir dan Fasilitator PNPM Kecamatan Bayan, Asrin Tombili dan FT, Syahrul Yani serta penulis, disambut oleh bendahara Tim Pengelola Kegiatan (TPK) PNPM Desa Sambik elen.
Kedatangan rombongan Faskab KLU ini dalam rangka melakukan monitoring kegiatan PNPM yang sudah melakukan MDST 100 persen dan melihat papan informasi. Sayang papan informasinya masih ditempatkan di ruangan sekreatariat, sehingga tidak bisa dibaca oleh masyarakat sekitar.
“Tolong papan informasinya ditempatkan diluar, dan diisi dengan kegiatan-kegiatan TPK, agar masyarakat mengetahui apa saja yang sudah dilakukan di Desa Sambik Elen”, saran Faskab KLU, Baiq Nurhayati kepada pengurus TPK yang hadir.
Selain itu, Nurhayati juga menyarankan agar laporan MDST nya dilengkapi, jangan sampai kurang. Dan bila belum mengerti dapat ditanyakan kepada FK atau FT. “Kasian FTnya jauh-jauh datang dari Pulau Sumbawa kalau tidak diambil ilmunya”, katanya.
Mendengar saran demikian, pengurus TPK Desa Sambik Elen hanya menganggukkan kepala sebagai tanda menerima saran dari Faskab.
Tak lama kemudian, Kepala Desa Sambik Elen, Muhammad Katur datang menemui rombongan Faskab yang sudah duduk lebih dulu di aula pertemuan kantor desa setempat. Obrolan mengenai berbagai persoalanpun berjalan santai sambil diselingi dengan tawa.
Muhammad Katur dalam obrolannya mengungkapkan berbagai kegiatan yang dilakukan ditingkat desa, seperti pembangunan yang didanai PNPM yang sangat bermamfaat bagi masyarakatnya.
Selain itu beberapa ruas jalan menuju ke beberapa tempat obyek wisata yang ada di Sambik Elen, seperti, wisata Majapahit dan Air Terjun Mayung Putih yang sangat membutuhkan bantuan pemerintah KLU serta pembangunan pasar desa untuk memajukan perekonomian masyarakat.
Kedes yang murah senyum dan cukup energik ini juga menyoroti studi banding ke luar daerah yang dinilai kurang bermamfaat dan hanya menghabiskan anggaran. “Kalau dana yang digunakan studi banding keluar daerah itu dimamfaatkan ditingat desa tentu banyak yang bisa dibangun”, katanya.
Setelah melakukan pertemuan, sekitar pukul 13.00 wita, rombongan Faskab melakukan sholat zuhur dirumah salah seorang warga setempat dan melanjutkan perjalanan ke Dusun Lenggorong untuk melihat langsung hasil pembangunan rabat jalan dan gedung sekolah MTs. Maraqitta’limat yang didanai PNPM-MP dan PNPM-GSC. (Ari/Primadona FM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar