Home
Lombok Utara - Kondisi hujan disertai angin utara yang cukup kencang membuat para nelayan di tepian pantai Panji Anom Desa Sokong Kecamatan Tanjung, sulit untuk mencari ikan. Mereka khawatir akan risiko yang membahayakan nyawa mereka.
Ahmad salah seorang nelayan ketika dijumpai kepada media Kamis sore 15/3 mengatakan, “Kemungkinan kami baru akan turun setelah cuaca normal, terkadang kami kucing-kucingan dengan cuaca, habis mau bagaimana lagi kami harus menghidupi keluarga, sementara kami tidak punya kerjaan selain bernelayan”.ucap Ahmad.
Kondisi seperti ini memang biasa terjadi setiap tahunnya, paling tidak kami hanya bisa menunggu sambil memperbaiki jaring yang rusak karena karang. Kemungkinan sampai akhir Maret ini cuaca seperti ini berakhir, mudah-mudahan cuaca kembali normal”. Lanjutnya.
Sementara Latif rekannya tengah asyik mandi, sesekali bercanda dengan ombak, sepertinya tidak ada rasa takut sedikitpun bahkan terlihat akrab.
Hitung-hitung ngibur diri, dari pada stres, kami tidak punya kejaan untuk makan sehari hari kami harus menebok tabungan. Mudah-mudahan saja ada bantuan dari Pemerintah KLU, sepertinya halnya tahun lalu, kami mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi berupa sembako seberat 5 kg berupa, beras, minyak goreng, mie instant bahkan gula”. harap Latif ikut berkomentar setelah puas mandi. (Buce*/)
Ahmad salah seorang nelayan ketika dijumpai kepada media Kamis sore 15/3 mengatakan, “Kemungkinan kami baru akan turun setelah cuaca normal, terkadang kami kucing-kucingan dengan cuaca, habis mau bagaimana lagi kami harus menghidupi keluarga, sementara kami tidak punya kerjaan selain bernelayan”.ucap Ahmad.
Kondisi seperti ini memang biasa terjadi setiap tahunnya, paling tidak kami hanya bisa menunggu sambil memperbaiki jaring yang rusak karena karang. Kemungkinan sampai akhir Maret ini cuaca seperti ini berakhir, mudah-mudahan cuaca kembali normal”. Lanjutnya.
Sementara Latif rekannya tengah asyik mandi, sesekali bercanda dengan ombak, sepertinya tidak ada rasa takut sedikitpun bahkan terlihat akrab.
Hitung-hitung ngibur diri, dari pada stres, kami tidak punya kejaan untuk makan sehari hari kami harus menebok tabungan. Mudah-mudahan saja ada bantuan dari Pemerintah KLU, sepertinya halnya tahun lalu, kami mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi berupa sembako seberat 5 kg berupa, beras, minyak goreng, mie instant bahkan gula”. harap Latif ikut berkomentar setelah puas mandi. (Buce*/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar