Bagi para maniak wisata pantai, ada satu lagi tempat yang bisa jadi pilihan baru untuk dikunjungi, Pantai Maluk. Pantai ini terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Pulau Sumbawa. Tak seperti umumnya pantai-pantai di Bali, Maluk masih relatif sepi sehingga pengunjung bisa beraktifitas lebih leluasa.
Keunggulan utama Pantai Maluk adalah gelombangnya yang menantang untuk ditelusuri lewat selancar atau surfing. Pantai Maluk adalah salah satu surga bagi bule-bule penggemar selancar. Kata mereka, gelombang di Maluk punya keunikan tersendiri, tak kalah menantang dengan pantai-pantai lain di Indonesia.
Selancar bisa dilakukan dengan membawa peralatan sendiri maupun menyewa. Meski belum begitu berkembang, terdapat beberapa tempat penyewaan alat selancar dengan tarif bervariasi, mulai Rp 50.000. Jika ingin lebih nyaman, membawa peralatan sendiri adalah pilihan yang lebih tepat.
Kalau tak bisa berselancar, jangan khawatir. Ada kano yang bisa disewa dengan harga cukup murah, Rp 7.000 per jam. Ramai-ramai mendayung kano bersama teman bisa jadi aktivitas mengasyikkan. Kalau hanya ingin sekedar merasakan berlayar di kano, maka Anda harus membayar biaya tambahan untuk warga setempat yang mendayung.
Garis pantai yang berhiaskan pasir putih juga menarik. Anda bisa sekedar berjalan menikmati keindahan gelombang pantai dari tepian. Sesekali, Anda masih bisa melihat aktivitas warga yang mencari ikan, mandi di pantai atau anak-anak yang bermain. Semua masih sangat alami.
Di salah satu sudut pantai, terdapat tempat penangkaran penyu. Sudah cukup banyak telur yang menetas dari tempat penangkaran ini, tukik-tukiknya pun sudah dilepasliarkan. Untuk tempat penangkaran ini, Anda tak diperkenankan masuk menembus jeruji pelindung sebab akan mengganggu penyu.
Lelah berkeliling ataupun berselancar, warung-warung di sekitar menjajakan hidangan khas yang patut dicoba. Ada ikan bakar yang disajikan dengan nasi putih, kuah sepat dan sambal tomat. Kuah sepat adalah yang khas, terbuat dari daun aru, ketimus, terong, mangga muda dan belimbing wuluh yang dicampur air.
Wilayah Maluk sendiri sudah berkembang. Kawasan sekitar pantai sudah dipadati penduduk serta sudah ada hotel dan restoran kecil-kecilan. Pengunjung yang menginap dalam jangka waktu lama pun tak perlu khawatir berkomunikasi, sinyal telepon pun sudah bagus. Kirim SMS dan email, telepon dan jejaring sosial bisa dilakukan.
Untuk menuju Maluk, caranya cukup mudah. Dari daerah asal, Anda bisa menggunakan pesawat menuju Lombok. Tariof pesawat tak jauh beda dengan tarif ke Bali, mulai Rp 700.000. Dari Lombok, ada beberapa alternatif perjalanan yang bisa dipilih, tergantung isi kantung.
Jika ingin hemat, pilihlah naik Bus Damri atau travel. dari bandara Lombok, Anda bisa naik Damri ke Mataram dengan ongkos Rp 15.000 kemudian berlanjut dengan Damri jurusan Sumbawa dengan ongkos Rp 65.000. Perjalanan akan ditempuh sekitar 4 jam. Anda akan turun di terminal dekat Pantai Maluk.
Pilihan lain adalah naik travel Mataram-Sumbawa dengan ongkos Rp 70.000 yang akan mengantar hingga tempat tujuan. Jika ingin nyaman atau memang berkunjung ramai-ramai dengan teman atau keluarga, bisa juga menyewa mobil dengan ongkos Rp 250.000. Tak susah kan? Hanya memakan waktu sedikit lama.
Untuk semua pilihan alat transportasi, Anda harus menyebrangi lautan yang memisahkan Lombok dan Sumbawa dengan kapal ferry selama 1,5 - 2 jam. Kalau ombak besar, Anda akan merasakan "nikmatnya" digoyang gelombang. Perut akan mulas memang, tapi itulah salah satu romantisme perjalanannya. Antisipasi muntah, minum obat anti mabuk.
Jika sudah sampai di Maluk, jangan buru-buru pulang. Ada beberapa objek wisata bahari lain yang pantas untuk dikunjungi, seperti Jelengah dan Benete. Ada juga Kanawa yang punya spot selam menarik di Sumbawa. Jangan lupa, daerah ini masuk ke kawasan Segitiga Terumbu Karang yang kaya keragaman biota laut. Sumber : KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar