Sabtu, 17 Desember 2011

Warga Serbu Pengobatan Gratis

Tingkat Kesehatan Mayrakat Masih Rendah
Lombok Utara - Ratusan warga Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, sejak pagi hingga siang hari Sabtu 17/12 menyerbu tempat pelayanan kesehatan gratis yang dipusatkan di SDN 1 Bayan.

Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Tentara Nasional Indonesia (TNI) terhadap kesehatan masyarakat. “Ini sebagai bentuk kepedulian kita kepada masyarakat khususnya yang kurang mampu, untuk dilayani pengobatan secara gratis dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Infanteri yang ke 66”,  ungkap Komandan datasemen Kesehatan Korem 162 Wira Bahkti (WB), Letkol. MD. Putra , ketika ditemui di sela-sela kesibukannya melayani masyarakat.

Menurut MD Putra, kegiatan pelayanan kesehatan ini ditangani oleh tiga dokter dan puluhan perawat dari Korem 162/WB yang dibuka mulai pukul 08.00 – 14.00 wita dengan targel pelayanan 300 orang. “Target kita 300 orang, tapi yang sudah mendaftar malah sampai 350 orang lebih. Dan kita akan berusaha melayani semaksimal mungkin”, katanya.

Dikatakan, penyakit yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat adalah penyakit kulit. Hal ini disebabkan karena lingkungan dan air yang dikonsumsi kurang bersih. “Jadi kita minta kepada warga untuk menjaga lingkungan sekitar dari sampah-sampah yang tempat berkembang biaknya kuman-kumat penyakit. Demikian juga dengan air yang dikonsumsi sebaiknya perlu dimasak lebih dulu”, jelasnya.

Sementara Kepala Desa Karang Bajo, Kertamalip, ketika dimintai tanggapannya mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada kepada Korem 162/WB yang telah memberikan pengobatan secara gratis kepada warganya. “Kalau kita lihat banyaknya warga yang datang, tentu ini menunjukkan tingkat kesehatan masyarakat itu masih rendah atau memang mereka enggan datang ke Pustu atau Puskesmas untuk memeriksa kesehatannya”, kata Kertamalip.

Pantaun media ini menunjukkan, kendati pendaftaran pengobatan gratis sudah melampaui target yang sudah ditentukan, namun tidak menyurutkan antusiasme warga untuk datang memeriksa kesehatan dirinya, sehingga puluhan warga yang datang belakangan tidak kebagian nomor atau kartu pelayanan. “Saya memang terlambat datang, sehingga saya tidak mendapat kartu”, kata Umar salah seorang warga yang tidak mendapat kartu.

Umar mengaku akan menunggu sempai pelayanan selesai, dengan harapan ada sisa obat dari mereka yang sudah mendapat kartu layanan gratis. “Ia kita tunggu sampai selesai dululah, siapa tahu ada sisa obat sehingga dapat pelayanan kesehatan gratis dari TNI Infanteri yang dikenal obatnya cukup paten”, katanya.

Pelayanan pengobatan gratis ini berjalan aman dan lancar, dan diawali dengan pendaftaran, tensi darah dan dilanjutkan ke ruang pemeriksaan dan pemberian obat sesuai dengan penyakitnya. “Kita usulkan kepada TNI, agar pelayanan kesehatan gratis ini bisa dilakukan setiap tahun”, harap ratusan warga. (ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar