Home
LOMBOK UTARA – Tim Siaga Bencana Desa (TSBD), Desa Tengal Maja Kecamatan Tanjung, KLU menggelar simulasi penanggulangan bencana longsor di dusun Sempak rabu (22/12).
Simulasi mitigasi kebencanaan partisipan yang didampingi yayasan koslata NTB ini, selain dihadiri sejumlah pejabat dari intansi terkait, seperti BPBD KLU, Dinas Kesehatan KLU, juga melibatkan masyarakat setempat, juga mengikut sertakan ratusan siswa siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Tegal Maja.
Kepala Desa Tegal Maja, Boby Rahman kepada media mengatakan, simulasi itu adalah kegiatan positif sekaligus sebagai edukasi mitigasi kebencanaan kepada masyarakat disini, apalagi dengan melibatkan siswa-siswi sekolah.
Dikatakan Boby Rahman, Kegiatan ini sangat perlu diadakan, terlebih di daerah ini, yang secara geografis, potensial terjadi longsor, kegiatan ini juga bukan hanya sebagai rutinitas, tapi juga untuk peningkatan pehaman terhadap kebencanaan, termasuk upaya pengurangan resiko bencana.
Sementara itu Kepala Sekolah SDN 4 Tegal Maja, Melti, S.Pd dalam kesempatan yang sama
menyatakan, geografis daerah ini didominasi perbukitan, yang tentu rawan terhadap bencana alam,s eperti longsor dan banjir.
Lokasi sekolah dan beberapa pemukiman masyarakat didesa tegal maja berada di daerah dengan kemiringan tanahnya cukup mengkhawatirkan, apalagi saat musim hujan seperti ini, tanahnya akan semakin labil, kondisi itu tentu sedikit menganggu kenyamanan aktipitas belajar siswa termasuk menjadi ancaman akan terjadinya bencana longsor, jelasnya.Sumber: NTB TERKINI
Simulasi mitigasi kebencanaan partisipan yang didampingi yayasan koslata NTB ini, selain dihadiri sejumlah pejabat dari intansi terkait, seperti BPBD KLU, Dinas Kesehatan KLU, juga melibatkan masyarakat setempat, juga mengikut sertakan ratusan siswa siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Tegal Maja.
Kepala Desa Tegal Maja, Boby Rahman kepada media mengatakan, simulasi itu adalah kegiatan positif sekaligus sebagai edukasi mitigasi kebencanaan kepada masyarakat disini, apalagi dengan melibatkan siswa-siswi sekolah.
Dikatakan Boby Rahman, Kegiatan ini sangat perlu diadakan, terlebih di daerah ini, yang secara geografis, potensial terjadi longsor, kegiatan ini juga bukan hanya sebagai rutinitas, tapi juga untuk peningkatan pehaman terhadap kebencanaan, termasuk upaya pengurangan resiko bencana.
Sementara itu Kepala Sekolah SDN 4 Tegal Maja, Melti, S.Pd dalam kesempatan yang sama
menyatakan, geografis daerah ini didominasi perbukitan, yang tentu rawan terhadap bencana alam,s eperti longsor dan banjir.
Lokasi sekolah dan beberapa pemukiman masyarakat didesa tegal maja berada di daerah dengan kemiringan tanahnya cukup mengkhawatirkan, apalagi saat musim hujan seperti ini, tanahnya akan semakin labil, kondisi itu tentu sedikit menganggu kenyamanan aktipitas belajar siswa termasuk menjadi ancaman akan terjadinya bencana longsor, jelasnya.Sumber: NTB TERKINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar