Sabtu, 01 Oktober 2011

Hamidhin : PT APJ Pembohong…..!!!


Sumedang - Saat kasus penyiksaan Enok Sutarsih TKW Asal Suemdang yang bekerja di arab Saudi di beritakan di situs ini, berbagai respon yang cukup beragam muncul untuk menyikapi masalah tersebut. Salah satunya adalah dari Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang memanggil perwakilan dari PT Abul Pratama Jaya sebagai agen penyalur Enok.

Dalam berita yang ditulis di situs resmi BNP2TKI dengan alamat bnp2tki.go.id dengan judul “PPTKIS yang Memberangkatkan Enok Penuhi Panggilan BNP2TKI”, salah satu perwakilan PT.Abul Pratama Jaya, Zainal mengatakan “Tidak betul kalau ada tindakan penyiksaan yang dilakukan terhadap Enok seperti yang diungkapkan suaminya, Hamidin. Kami sudah melakukan konfirmasi langsung kepada agen TKI maupun majikannya,” Ujar Zainal seperti yang tertulis dalam Situs bnp2tki.

Hamidin Suami Enok Sutarsih sejak awal memang tidak mepercayai apa yang disampaikan oleh zainal, sehingga keinginannya untuk bias memulangkan isterinya merupakan pilihan terakhir yang tidak bisa ditawar. Kebohongan PT.APJ tidak bisa dibantah lagi setelah kedatangan Enok Sutarsih pada Kamis (22/9)dengan kondisi muka dan tangan terlihat lebam cukup serius.

“PT. APJ itu pembohong, sudah pernah saya sampaikan dulu ketika ada yang menanyakan saya lewat telfon terkait pengakuan PT. APJ didepan BNP2TKI terkait penyiksaan isteri saya. Kalau memang tidak disiksa, kenapa isteri saya pulang dengan kondisi muka dan tangan lebam? Belum lagi bekas luka yang lainnya “ Ujar Hamidin Geram

Kebohongan PT.APJ membuat hamidhin berencana meminta pertanggung jawaban atas kondisi isterinya sekarang. Menurutnya, PT.APJ harus bertanggungjawab dengan kebohongan yang telah disampaikan dan bertanggungjawab pula dengan kondisi isterinya

“ Saya akan meminta pertanggungjawaban PT.Abul Pratama Jaya terkait dengan kondisi isteri saya sekarang. Silahkan buktikan siapa yang benar, apakah ucapan mereka di depan BNP2TKI atau kondisi isteri saya sekarang..? “ Beber Hamidin. JARiK Cirebon - www.suarakomunitas.net


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar