MATARAM - Gempa berkekuatan 6,8 skala richter (SR) yang mengguncang Bali , Kamis (13/10) sekitar pukul 10.15 Wita, juga dirasakan di Mataram. Pantauan Koran Berita Online, gempa yang berlangsung sekitar 30 detik itu membuat pegawai di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov NTB) panik dan berhamburan keluar dari komplek kantor gubernur NTB.
Kepanikan juga terlihat di ruang rapat utama kantor Gubernur saat Wakil Gubernur NTB, Ir Badrul Munir memimpin rapar koordinasi ketahanan pangan bersama pemerintah kabupaten/kota se-NTB sontak berhenti sejenak. Tidak sampai disitu kepanikan juga dirasakan sejumlah pegawai dan warga di luar kantor gubernur tepatnya di halaman parkir dibawah gedung Graha Bhakti Praja Praktis dimana diselenggarakan pameran prduk-produk pertanian dan pangan NTB serta pasa murah dalam rangka memeriahkan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-13 tahun 2011. Akibat gempa tersebut juga menghentikan sejenak aktivitas para pegawai dan warga.
“Gempanya keras sekali, kita sampai was-was rasanya,”ujar salah seorang pengunjung stand pameran.
Gempa yang mengguncang Bali dan dirasakan hingga Lombok , tidak berpotensi tsunami. Tak ada kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut di wilayah Mataram. Paska gempa yang kekuatannya mencapai 6,8 SR, warga dan pegawai di Kota Mataram kembali beraktivitas seperti biasa.
Namun, sejumlah warga masih was-was, kalau gempa akan kembali mengguncang rumah mereka.
Berdasarkan Informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Selaparang melalalui Kasi Observasi dan Informasi, Oktaviana Indriani, mengatakan pusat gempa pada koordinat 9.89 Lintang Selatan (LS)-114.53 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 10 kilometer dan gempa berada sekitar 143 kilometer
barat daya Nua Dua Bali.(im/kb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar