Polemik Kadikes VS Anggota DPRD KLU Memanas, Politisi Hanura Angkat Bicara

Lombok Utara - Polemik antar Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) dr. Beny Nugroho dan salah seorang seorang DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) Sudirsah Sujianto, belakangan ini semakin memanas. Pasalnya, Somasi yang dilakukan Kadikes mendapat ragam pendapat dari dewan KLU. Ada yang menilai, Kadikes kurang paham UU Pers terkait dengan pemberitaan di di sebuah media online 15/9 lalu. Karena bila merasa dirugikan dengan pemberitaan tersebut, Kadikes seharusnya menggunakan hak jawabnya, sehingga persoalan ini tidak berlanjut. 

Lalu apa tanggapan politisi dari Hanura, Jasman Hadi? Menurut ketua komisi I DPRD KLU ini, ketua DPRD KLU, Mariadi seharusnya menjadi fasilitator yang baik dan bijak menghadapi polemik ini agar tidak kelihatan berpihak kepada siapapun.

"Ketegasan dan kemampuan ketua DPR (Mariadi, S. Ag) tentu diharapkan oleh anggota DPR yang lain agar setiap persoalan yang sekarang bisa diselesaikan, dan ini sudah tertuang dalam peraturan pemerintah No 16 tentang kode etik DPR. Jika tidak dapat diselesaikan, maka anggota dewan akan dianggap sepele”, kata Jasman. 

Surat lawyer office dr. Beny yang dilayangkan pada Sudirsah Sujianto sebaiknya dikaji lebih mendalam apakah tendensinya bersifat undangan atau pemanggilan yang menjurus pada penyelasaian hukum. Keterlibatan badan kehormatan juga harus agresif menanggapi persoalan antara Kadikes dengan Anggota DPRD KLU. Kerja investigasi Badan Kehormatan merupakan salah satu tolok ukur terhadap persoalan ini. 

Apabila temuan- temuan yang didapatkan badan Kehormatan (BK) bersifat positif maka secara kelembagaan DPR bisa melayangkan SOMASI balik kepada Kadikes. “Tetapi bila temuannya bersifat negatif maka BK berhak memberikan sangsi kepada sesuai dengan aturan kode etik DPRD KLU”, tegasnya.

"Semua kawan- kawan DPR sebaiknya mempertimbangkan dulu setiap bahasa dan perilaku sebelum dikeluarkan agar dikemudian tidak terjadi seperti ini. “Namun tidak ada salahnya juga sesekali berbicara tegas dan lantang menyuarakan aspirasi rakyat karena kita merupakan manifesatsi dari ruang rakyat KLU", pungkasnya. (riasukandi)