Sabtu, 24 September 2011

Musim Angin Barat Tiba, Nelayan Malaka Tidak Berani Melaut

Lombok Utara - Puluhan nelayan diwilayah pesisir Malimbu, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang dan beberapa warga pesisir dikecamatan Tanjung, mulai menaikkan perahu dan alat berlayar yang digunakan menangkap ikan, menyusul datangnya angin barat yang mulai berhembus dengan kecepatan hingga 25-30 kilometer perjam, sejak dua hari terakhir. 
Hal itu dilakukan karena mereka takut berlayar, akibat hembusan kencang angin barat yang memicu ombak besar yang dapat membahayakan mereka ditengah lautan. Padahal sejak awal bulan ini hingga pertengahan Oktober mendatang, saatnya para nelayan mulai panen ikan tongkol yang telah dinanti oleh para nelayan. 
Kepala Desa Malaka, Muhammad Ikliludin kepada wartawan Jumat (23/9) kemarin mengatakan, musim angin barat yang membawa ombak sorong membuat puluhan warganya yang berpropesi sebagi nelayan enggan melaut karena cukup membahayakan keselamatan mereka. Selain itu musim tongkol tahun ini, juga tidak terlalu banyak seperti tahun-tahun sebelumnya, yang disebabkan karena mungkin akibat perubahan cuaca. 
Akibatnya para nelayan didesanya, lebih memilih menambatkan perahu dan beralih menjadi buruh tani, pedagang bakulan hingga mengambil upah beternak hewan peliharaan orang lain, “jelas Ikliludin. Terkait tibanya musim angin barat yang membuat puluhan nelayan takut melaut saat ini, kades Malaka itu mengaku sudah menyampaikan kepada pihak pemda KLU secara lisan dengan harapan dapat dibantu kebutuhan sembako bagi keluarga nelayan selama musim angin barat. 
Namun hingga saat ini belum ada bantuan yang datang dari pihak dinas sosial, sebagaimana yang dilakukan dibeberapa wilayah lainnya diwaktu angin barat tahun lalu.”Dalam waktu dekat kita akan kembali bersurat kepada dinas instansi terkait, untuk membantu masyarakat , “tandasnya. (adam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar