HomeBayan, suarakomunitas - Karena kondisi kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara termasuk daerah terpencil dan minimnya fasilitas publik sehingga menjadi hamabatan untuk pengembangan bakat masyarakat khususnya di bidang olah raga. Karenanya, pemerintah kecamatan Bayan, pada tahun 2011 ini mengusulkan pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) multifungsi di Desa Anyar Kecamatan Bayan.
R. Sawinggih, salah seorang stap Kasi PMD Kecamatan Bayan mengaku, saat ini masyarakat Indoensia bangga terhadap keberhasilan sepak bola Indoensia yang dapat mengharumkan bangsa di pentas Asia. Demikian juga dengan warga kecamatan Bayan, walaupun kenyataannya tidak satupun pemain nasional yang berasal dari kecamatan Bayan. “Namun kita tetap optimis bahwa kesempatan itu pasti ada dan tentu melalui beberapa kompetisi ditingkat daerah, sehingga kita perlu memiliki GOR”, katanya.
Seperti diketahui, bahwa Kecamatan Bayan memiliki 9 desa dan 96 dusun dengan luas wilayah 291,32 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 46.466 jiwa. Selain itu Bayan juga dikenal daerah yang tandus karena sebagian besar lahan yang dimiliki adalah lahan kering. Tapi semua itu tidak mengendurkan semangat warganya untuk membentuk club-club olahraga.
“Agar mampu bersaing dengan daerah lain tentu membutuhkan fasilitas pendukung. Itu sebabnya kita usulkan pembangunan GOR mini dari APBN sebesar Rp. 400 juta”, jelas Sawinggih.
Usulan ini mendapat dukungan dari beberapa tokoh muda setempat, karena mengingat kegiatan seperti Olimpiade Olahraga Nasional (O2SN) yang diadakan ditingkat SD se kecamatan Bayan saat ini sangat kesulitan untuk mempertandingkan berbagai mata lomba olahraga, karena minimnya sarana olahraga sehingga terkadang Kecamatan bayan tidak mengirim pesertanya ketingkat kabupaten disebabkan minimnya fasilitas pelatihan seperti keberadaan GOR mini.
“Usulan pemerintah kecamatan Bayan untuk membangun GOR mini kita akan dukung bersama, karena ini menjadi kebutuhan bagi generasi penerus. Dan mudah-mudahan usulan ini dapat disetujui pemerintah”, harap Ria Sukandi, salah seorang tokoh muda Desa Anyar.(ARI)
R. Sawinggih, salah seorang stap Kasi PMD Kecamatan Bayan mengaku, saat ini masyarakat Indoensia bangga terhadap keberhasilan sepak bola Indoensia yang dapat mengharumkan bangsa di pentas Asia. Demikian juga dengan warga kecamatan Bayan, walaupun kenyataannya tidak satupun pemain nasional yang berasal dari kecamatan Bayan. “Namun kita tetap optimis bahwa kesempatan itu pasti ada dan tentu melalui beberapa kompetisi ditingkat daerah, sehingga kita perlu memiliki GOR”, katanya.
Seperti diketahui, bahwa Kecamatan Bayan memiliki 9 desa dan 96 dusun dengan luas wilayah 291,32 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 46.466 jiwa. Selain itu Bayan juga dikenal daerah yang tandus karena sebagian besar lahan yang dimiliki adalah lahan kering. Tapi semua itu tidak mengendurkan semangat warganya untuk membentuk club-club olahraga.
“Agar mampu bersaing dengan daerah lain tentu membutuhkan fasilitas pendukung. Itu sebabnya kita usulkan pembangunan GOR mini dari APBN sebesar Rp. 400 juta”, jelas Sawinggih.
Usulan ini mendapat dukungan dari beberapa tokoh muda setempat, karena mengingat kegiatan seperti Olimpiade Olahraga Nasional (O2SN) yang diadakan ditingkat SD se kecamatan Bayan saat ini sangat kesulitan untuk mempertandingkan berbagai mata lomba olahraga, karena minimnya sarana olahraga sehingga terkadang Kecamatan bayan tidak mengirim pesertanya ketingkat kabupaten disebabkan minimnya fasilitas pelatihan seperti keberadaan GOR mini.
“Usulan pemerintah kecamatan Bayan untuk membangun GOR mini kita akan dukung bersama, karena ini menjadi kebutuhan bagi generasi penerus. Dan mudah-mudahan usulan ini dapat disetujui pemerintah”, harap Ria Sukandi, salah seorang tokoh muda Desa Anyar.(ARI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar