Lombok Utara - Kebersihan yang seharusnya menjadi factor utama dan tolak ukur bagi lembaga kesehatan atau puskesmas tidak bias dirasakan dipuskesmas tanjung yang diancang- ancang menjadi Rumah Sakit Daerah (RSUD), ini terlihat dari banyaknya sampah yang berserakan dimana- mana, tentu ini membuat para pasien dan pengunjung akan merasa kesal hingga ada yang mengeluarkan kata- kata yang tidak seharusnya delontarkan.
Apabila hanya mengandalkan selogaan atau pemplet kebersihan yang ditempel disetiap dinding kamar pasien dari pesan kebersihan adalah sebagian dari iman hingga jangan meludah disemabarang tempat tidak akan membuat para pengunjung sadar akan hal itu, terkecuali dari pihak pouskesmas dengan menjamin kebersihan itu sendiri.
Seperti salah satu keluarga pasien Ibu Salmah ketika di wawancarai mengaku kesal dengan pelayanan dan tata lingkungan puskesmas tanjung yang kotor dan bauk, saya heran saja dengan kondisi puskesmas tanjung ini ternganya, ia kalau saja pihak puskesmas peduli dengan hal tersebut sudah tentu akan melakukan perubahan dasar mulai dari kebersihan kamar pasien hingga kamar mandi pasien, lihat saja kamar pasien sepertinya tidak terurus, lantainya kotor jendela dan tempat tidur pasienpun sudah tidak layak pakai, tegasnya.
Selain itu saya juga heran(red) apakah ini memang perbedaan yang dikedapnkan oleh pihak puskesmas atas kami sebagai pasien yang menggunakan pasilaitas JAMKESMAS dengan pasien yang menggunakan ASKES, bisa anda bayangkan bagai mana perasaan kami sebagai masyarakat kecil seolah- olah pembeda itu sangat kami rasakan, keluhnya.
Kami berharap pemerintah daerah untuk segera memperhatikan ini khusus puskesmas tanjung karena sudah memang sudah tidak layak lagi dijadikan sebagai tempat untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga KLU, bukannya warga KLU akan tambah sehat dan sejahtera malahan akan membuat warga KLU akan menjadi sakit dan tambah menderita karena anggaran yang seharusnya dipergunakan sebaik- baiknya untuk kesehatan dan kesejahteraan rakayt KLU ditilep, ungkapnya kesal (Ria Sukandi)
Apabila hanya mengandalkan selogaan atau pemplet kebersihan yang ditempel disetiap dinding kamar pasien dari pesan kebersihan adalah sebagian dari iman hingga jangan meludah disemabarang tempat tidak akan membuat para pengunjung sadar akan hal itu, terkecuali dari pihak pouskesmas dengan menjamin kebersihan itu sendiri.
Seperti salah satu keluarga pasien Ibu Salmah ketika di wawancarai mengaku kesal dengan pelayanan dan tata lingkungan puskesmas tanjung yang kotor dan bauk, saya heran saja dengan kondisi puskesmas tanjung ini ternganya, ia kalau saja pihak puskesmas peduli dengan hal tersebut sudah tentu akan melakukan perubahan dasar mulai dari kebersihan kamar pasien hingga kamar mandi pasien, lihat saja kamar pasien sepertinya tidak terurus, lantainya kotor jendela dan tempat tidur pasienpun sudah tidak layak pakai, tegasnya.
Selain itu saya juga heran(red) apakah ini memang perbedaan yang dikedapnkan oleh pihak puskesmas atas kami sebagai pasien yang menggunakan pasilaitas JAMKESMAS dengan pasien yang menggunakan ASKES, bisa anda bayangkan bagai mana perasaan kami sebagai masyarakat kecil seolah- olah pembeda itu sangat kami rasakan, keluhnya.
Kami berharap pemerintah daerah untuk segera memperhatikan ini khusus puskesmas tanjung karena sudah memang sudah tidak layak lagi dijadikan sebagai tempat untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga KLU, bukannya warga KLU akan tambah sehat dan sejahtera malahan akan membuat warga KLU akan menjadi sakit dan tambah menderita karena anggaran yang seharusnya dipergunakan sebaik- baiknya untuk kesehatan dan kesejahteraan rakayt KLU ditilep, ungkapnya kesal (Ria Sukandi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar