HomeLombok Utara - Sedikitnya lima unit rumah di Papak, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Jumat (5/8) kemarin, sekitar pukul 02.00 wita ludes terbakar. Kobaran api berhasil dipadamkan sekitar 15 menit kemudian setelah mendapat pertolongan dari warga setempat. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Keterangan yang diperoleh, menyebutkan api berasal dari rumah milik Inaq Nur. Malam kejadian itu Inaq Nur terbangun setelah dijatuhi api dari langit-langit rumahnya. Ia pun minta tolong kepada warga sekitarnya setelah melibat rumahnya dilalap si jago merah. Seorang warga menuturkan, mengetahui rumah Inaq Nur terbakar, warga lalu memberikan pertolongan. Hingga kini belum diketahui dari mana sumber api itu. Lima warga yang rumahnya terbakar antara lain milik Inaq Nur, Sartip, Ali, Sahdin dan Wendi.
‘’Hembusan angin yang cukup kencang malam itu menyulitkan kami memadamkan api. Akibatnya, api menjalar ke rumah yang lain,’’ujar seorang warga seraya menyatakan akibat musibah itu sekitar 22 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Kadus Papak Haerudin membenarkan musibah yang dialami warganya. Akibat kejadian itu diperkirakan menimbulkan kerugian kerusakan rumah sebesar Rp 130 juta. Kerugian ini, jelasnya belum termasuk kerugian harta benda yang ada di dalam rumah yang hangus terbakar. Seorang warga menjelaskan, dalam musibah itu ikut terbakar sepeda motor milik Misnawati. Uang milik Wendi dan Sahdin masing-masing Rp 750 ribu dan Rp 2,5 juta juga ikut terbakar malam itu.
‘’Saya sedang membuat laporan kejadian kebakaran untuk disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Lombok Utara,’’ ujar Haerudin.
Kepala Trantip pada Kantor Camat Gangga Wayan Ginarsa menjelaskan masih menunggu laporan dari Desa Genggelang tentang musibah kebakaran itu. Setelah ada laporan tertulis akan diperjuangkan mendapatkan bantuan ke Pemda KLU.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KLU Heryanto, SP., yang dihubungi menyatakan akan memperjuangkan para korban mendapatkan bantuan logistik ke Dinas Kependudukan Catatan Sipil Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dukcapil Sosnakertrans) KLU. Bahkan, kata Heryanto, untuk kebutuhan logistik sudah disalurkan, Jumat kemarin kepada para korban.
‘’Kita juga akan perjuangkan tenda ke dinas sosial. Untuk tenda kita kerahkan petugas tagana,’’ ujarnya.
Keterangan yang diperoleh, menyebutkan api berasal dari rumah milik Inaq Nur. Malam kejadian itu Inaq Nur terbangun setelah dijatuhi api dari langit-langit rumahnya. Ia pun minta tolong kepada warga sekitarnya setelah melibat rumahnya dilalap si jago merah. Seorang warga menuturkan, mengetahui rumah Inaq Nur terbakar, warga lalu memberikan pertolongan. Hingga kini belum diketahui dari mana sumber api itu. Lima warga yang rumahnya terbakar antara lain milik Inaq Nur, Sartip, Ali, Sahdin dan Wendi.
‘’Hembusan angin yang cukup kencang malam itu menyulitkan kami memadamkan api. Akibatnya, api menjalar ke rumah yang lain,’’ujar seorang warga seraya menyatakan akibat musibah itu sekitar 22 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Kadus Papak Haerudin membenarkan musibah yang dialami warganya. Akibat kejadian itu diperkirakan menimbulkan kerugian kerusakan rumah sebesar Rp 130 juta. Kerugian ini, jelasnya belum termasuk kerugian harta benda yang ada di dalam rumah yang hangus terbakar. Seorang warga menjelaskan, dalam musibah itu ikut terbakar sepeda motor milik Misnawati. Uang milik Wendi dan Sahdin masing-masing Rp 750 ribu dan Rp 2,5 juta juga ikut terbakar malam itu.
‘’Saya sedang membuat laporan kejadian kebakaran untuk disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Lombok Utara,’’ ujar Haerudin.
Kepala Trantip pada Kantor Camat Gangga Wayan Ginarsa menjelaskan masih menunggu laporan dari Desa Genggelang tentang musibah kebakaran itu. Setelah ada laporan tertulis akan diperjuangkan mendapatkan bantuan ke Pemda KLU.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KLU Heryanto, SP., yang dihubungi menyatakan akan memperjuangkan para korban mendapatkan bantuan logistik ke Dinas Kependudukan Catatan Sipil Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dukcapil Sosnakertrans) KLU. Bahkan, kata Heryanto, untuk kebutuhan logistik sudah disalurkan, Jumat kemarin kepada para korban.
‘’Kita juga akan perjuangkan tenda ke dinas sosial. Untuk tenda kita kerahkan petugas tagana,’’ ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar