HomeLombok Barat - Malang benar nasib Nurmala Fatimah (2,5) tahun, bocah kecil itu diracuni ayah kandungnya Mh (30), Warga Desa Kekait, Gunungsari, Lombok Barat hingga tewas, Kamis (4/8) malam lalu. Aksi nekad ini dilakukan Mh karena menduga anak itu merupakan hasil hubungan gelap mantan istrinya dengan pria lain.
Informasi yang dihimpun Suara NTB, korban diracuni sang ayah hingga tewas dengan meminumkan pestisida (sejenis bahan kimia berbahaya,red). Setelah korban tewas, Mh kemudian memasukkan mayatkorban ke dalam karung dan hendak dibuang ke tengah hutan. Namun,tindakan pelaku diketahui warga sekitar dan berujung pada pengejarandan hendak menghakimi tersangka. Sementara, korban saat itu jugadilarikan ke Puskesmas Gunung Sari untuk mendapat pertolongan. Namunnaas, korban dinyatakan tak tertolong lagi dan meninggal.
Aparat Polsek Gunung Sari yang tiba dilokasi kejadianlangsung mengamankan pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tidak itu saja, pihak kepolisian saat itu juga mencoba mengamankan istri pelaku Mrn (Ibu tiri korban,red) yang diduga terlibat dalam aksi bejat tersebut. Namun, usaha pihak kepolisian mendapat halangan warga yang juga hendak menghakimi Mrn. Aksi main hakim warga sekitar pun bisa dihalangi oleh aparat kepolisian bekerjasama dengan pemerintah desa.
Sementara itu Kapolres melalui Kasat Reskrim Polres Lobar AKP Agus Dwi Ananto SH Jumat (5/8) kemarin mengatakan, awalnya tersangka Mh dongkol dengan mantan istrinya yang diduga telah berselingkuh. Meluapkan emosinya, tersangka pun membunuh anak kandungnya yang diduga hasil hubungan gelap mantan istrinya dengan pria lain. “Pelaku sudah kita amankan sekitar pukul 22.00 Wita,” cetusnya.
Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan pendalaman kasus tentang keterlibatan istri korban Mrn dalam aksi pembunuhan tersebut. “Kita masih melakukan penyelidikan dan pengembangan perkara untuk memastikan keterlibatan Mrn,” ungkapnya.
Di sisi lain, saat ini jajarannya sedang melakukan otopsi terhadap korban untuk proses penyelidikan. “Hari ini kami melakukan otopsi terhadap jenazah korban untuk mencari kejanggalan yang ada,” pungkasnya seraya menambahkan saat ini pelaku ditahan di Mapolres Lobar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (smd)
Informasi yang dihimpun Suara NTB, korban diracuni sang ayah hingga tewas dengan meminumkan pestisida (sejenis bahan kimia berbahaya,red). Setelah korban tewas, Mh kemudian memasukkan mayatkorban ke dalam karung dan hendak dibuang ke tengah hutan. Namun,tindakan pelaku diketahui warga sekitar dan berujung pada pengejarandan hendak menghakimi tersangka. Sementara, korban saat itu jugadilarikan ke Puskesmas Gunung Sari untuk mendapat pertolongan. Namunnaas, korban dinyatakan tak tertolong lagi dan meninggal.
Aparat Polsek Gunung Sari yang tiba dilokasi kejadianlangsung mengamankan pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tidak itu saja, pihak kepolisian saat itu juga mencoba mengamankan istri pelaku Mrn (Ibu tiri korban,red) yang diduga terlibat dalam aksi bejat tersebut. Namun, usaha pihak kepolisian mendapat halangan warga yang juga hendak menghakimi Mrn. Aksi main hakim warga sekitar pun bisa dihalangi oleh aparat kepolisian bekerjasama dengan pemerintah desa.
Sementara itu Kapolres melalui Kasat Reskrim Polres Lobar AKP Agus Dwi Ananto SH Jumat (5/8) kemarin mengatakan, awalnya tersangka Mh dongkol dengan mantan istrinya yang diduga telah berselingkuh. Meluapkan emosinya, tersangka pun membunuh anak kandungnya yang diduga hasil hubungan gelap mantan istrinya dengan pria lain. “Pelaku sudah kita amankan sekitar pukul 22.00 Wita,” cetusnya.
Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan pendalaman kasus tentang keterlibatan istri korban Mrn dalam aksi pembunuhan tersebut. “Kita masih melakukan penyelidikan dan pengembangan perkara untuk memastikan keterlibatan Mrn,” ungkapnya.
Di sisi lain, saat ini jajarannya sedang melakukan otopsi terhadap korban untuk proses penyelidikan. “Hari ini kami melakukan otopsi terhadap jenazah korban untuk mencari kejanggalan yang ada,” pungkasnya seraya menambahkan saat ini pelaku ditahan di Mapolres Lobar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (smd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar