Senin, 08 Agustus 2011

Bupati KLU Gelar Buka Puasa Bersama

Lombok Utara - Refleksi Pemerintahan Setahun Pemerintahan pasangan JONA Bupati H. Djohan Syamsu, SH. dan Wakil Bupati H. Najmul Akhyar, SH. MH. menggelar buka puasa bersama dengan seluruh komponen masyarakat KLU. Kegiatan yang digelar di pendopo orang nomor wahid di KLU hari sabtu (6/8/2011) tepat di hari pelantikan Bupati dan wakil Bupati hasil pemilukada 2010 dipadati para undangan.

Dari unsur Muspida KLU hadir Plt. Sekda Simparudin, Si.P. bersama semua kepala SKPD dan pejabat setingkat eselon III dan IV, unsur legislatif hadir Ketua DPRD KLU, Wakil Ketua I, II dan sebagian anggota, kepala Desa se-KLU, sedangkan dari unsur masyarakat nampak hadir tokoh-tokoh agama, adat, dan tokoh Pemuda serta tidak ketinggalan tim pemenangan pasangan JONA turut meramaikan suasana.

Selain buka bersama kegiatan Refleksi Setahun Pemerintahan JONA juga dirangkai dengan Do’a bersama untuk keberangkatan Bupati H. Djohan Syamsu untuk melaksanakan Umroh ke tanah suci Makkah, pada tanggal 11 agustus mendatang. Do’a juga dihajatkan bagi Asisten III KLU Agus warid, SH. yang saat ini sedang menjalani perawatan di RSUP Mataram.

Dalam sambutannya bupati menyampaiakan rasa terima kasihnya kepada semua komponen masyarakat KLU yang telah mendukung pemerintahannya selama tahun pertama kepemimpinannya. Menurutnya selama pemerintahannya bersama H. Najmul akhyar yang mengusung Visi Misi Kab. Lombok Utara (KLU) yang Maju dan beradab yang diterjemahkan malalui program-program konkrit baik program seratus hari maupun program-program jangka pendek, menengah dan panjang telah menampakkan keberhasilan.

Hal ini Nampak dari adanya perubahan yang signifikan di Gumi Tioq Tata Tunaq, baik dalam hal pemberian pelayanan kepada masyarakat maupun dari sisi pembangunan sarana dan prasarana fisik yang dampaknya kepada percepatan dan peningkatan akselerasi pembangunan perekonomian masyarakat.

Namun, ungkap Bupati sebagai manusia tentunya masih banyak kelemahan dan kekurangan kami dalam penyelenggaraan Pemerintahan. Untuk itu lanjutnya dihari jadi KLU ke-3 dan hari Ulang Tahun pelantikan Bupati dan wakil Bupati pasangan JONA yang pertama bertepatan pada bulan Ramadhan bulan yang penuh magfirah, rahmah dan barakah ini kami mengajak kita semua untuk tetap menjaga kebersamaan dan sillaturrahmi.

Sebab, ungkapnya tantangan kedepan tentu lebih besar dan berat. H. Djohan menyebutkan beberapa persoalan kedepan yang menjadi tantangan terberat KLU di usianya yamg masih Balita yaitu persoalan Pendidikan, Kesehatan dan Kemiskinan tanpa menapikkan persoalan-persoalanlain yang membutuhkan penanganan segera salah satunya adalah persoalan gili trawangan.

Pendidikan, kesehatan dan kemiskinan adalah persoalan mendasar, Ketiga persoalan mendasar ini menurutnya tidak bisa terpisahkan satu sama lain. Pendidikan akan menyebabkan kemiskinan dan kemiskinan akan menyebabkan rendahnya derajat Kesehatan. Ia mencontohkan kasus Gizi Buruk yang terjadi di KLU yang berjumlah 582 anak dan Gizi Kurang 2.396 anak yang disebabkan oleh faktor Kemiskinan, Pola Asuh yang salah (Pendidikan) dan Pola Makan yang tidak sehat (Wawasan/SDM). Rendahnya derajat kesehatan di KLU khususnya pada kasus Gizi Buruk dan Gizi Kurang secara empiris berbanding lurus dengan tingginya tingkat Kemiskinan yaitu 43,14 % dan rendahnya SDM KLU yaitu Kabupaten dengan pringkat pertama IPM terendah di NTB.

Ketiga persoalan mendasar ini tegas Bupati akan menjadi prioritas utama Pemerintah Daerah. Untuk Persoalan Pendidikan telah dilaunching program Gerakan Kembali ke khittoh pendidikan, demikian Pula dengan Persoalan Kemiskinan Pemda KLU telah melauncing program Gerakan Unggulan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat yang disingkat Gaung Daya Emas, sedangkan untuk persoalan Kesehatan Khususnya Kasus Gizi Buruk dan Gizi Kurang Pemda telah membangun kerja sama Lintas Sektoral yang di koordinasikan oleh Dinas Kesehatan untuk segera melakukan tindakan jangka pendek guna memulihkan kondisi kesehatan penderita Gizi Buruk dan Gizi Kurang.

H. Djohan yang juga ketua DPC Partai Demokrat KLU menjelaskan bahwa dibutuhkan 2 butir telur dan segelas susu per hari untuk menangani gizi buruk dan sebutir telur segelas susu per hari untuk memulihkan gtizi kurang, artinya dibutuhkan 1164 butir telur dan 582 gelas susu sehari untuk 582 penderita gizi buruk dan 2.396 butir telur dan 2.396 gelas susu tiap hari untuk penderita gizi kurang masing-masing selama tiga bulan.

Diakhir sambutannya bupati memberikan apresiasi tinggi atas kinerja tim lintas SKPD yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan dalam mengumpulkan 333.000 butir telur dari unsur maysrakat khususnya sumbangan dari para pengusaha selama tiga bulan terakhir. Hal ini merupakan bukti kebersamaan yang telah lama kita bangun ungkapnya, diiringi tepuk tangan para undangan.

Sementara itu Wakil Bupati KLU H. Najmul Akhyar, SH. MH. terlambat tiba pada acara didaulat sebagai penceramah mengisi waktu pada menit terakhir menjelang waktu berbuka puasa, diawal ceramahnya beliau meminta maaf atas keterlambatannya mengingat dirinya bersama Kadis Dukcapil baru saja sampai dari luar daerah untuk mewakili bupati dalam penyelesaian persoalan Tenaga Kerja di Pekan Baru.

Dalam ceramahnya Wabub menekankan pentingnya menjaga Keimanan Kepada Tuhan yang Maha Esa sebagai perwujudan Insan Kamil sekaligus juga membangun keihlasan dalam berbuat. Bulan Suci Ramadhan ungkap Wagub yang akrab disapa Tuan guru, adalah momen yang paling baik dalam membangun individu-individu yang ikhlas atau ketulusan dan memiliki kepekaan sosial sehingga mudah-mudahan apa yang menjadi Visi Misi kita bersama yaitu mewujudkan KLU yang Maju dan Beradap akan segera tercapai. (DN).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar