Sabtu, 09 Juli 2011

1.000 Pedagang Bakulan akan Diberikan Modal Usaha

Lombok Utara - Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) tahun ini menganggarkan dana sekitar Rp 1 miliar yang diperuntukkan bagi modal usaha pedagang bakulan. Program penumbuhan wirausaha baru ini dihajatkan untuk mengurangi jumlah warga miskin yang ada di daerah ini.

Rencana bantuan modal usaha itu, kata Kepala Bidang Koperasi pada Disperindagkop dan UKM KLU Ahmad Abdul Gani, M.Pd., menjelaskan sudah diawali dengan tahap pendataan para pedagang bakulan. Hasil pendataan sementara sekitar 2.080 pedagang bakulan atau wirausaha baru. Sumber dana bantuan modal usaha dari APBD KLU tahun ini disalurkan untuk meningkatkan usaha para pedagang bakulan. Sebelum dantuan disalurkn, alon penerima bantuan akan diseleksi.

‘’Program pemberdayaan wirausaha baru ini bertujuan meningkatkan usaha pedagang kecil yang kurang mampu,’’ kata Ahmad Abdul Gani di ruang kerjanya, Jumat (8/7) kemarin.

Selain dana Rp 1 miliar itu, sambungnya juga diusulkan penambahan dana sebesar Rp 400 juta dalam APBD perubahan tahun ini untuk menambah modal usaha yang diperuntukkan bagi pedagang lain yang belum mendapatkan jatah dari dana Rp 1 miliar itu. Kelompok usaha peningkatan kesejahteraan keluarga (UP2K) di Desa Rempek, Kecamatan Gangga mendapatkan bantuan dana dari APBD NTB guna meningkatkan usahanya.

Calon penerima bantuan modal usaha sebanyak seribu pedagang bakulan itu, katanya harus tergabung dalam kelompok usaha yang dikoordinir oleh ketua kelompok pedagang kecil. Menurut Ahmad Abdul Gani pedagang yang bermodalkan di atas Rp 50 juta akan diarahkan ke kredit usaha rakyat (KUR) yang ada di sejumlah bank.

Ditanya tentang pola pengembalian bantuan dana tersebut, Ahmad Abdul Gani menyatakan masih dicarikan pola oleh Pemda KLU. ‘’Kita hanya lakukan pendataan. Kalau masalah pengembalian pinjaman itu dilakukan oleh pemda,’’ ujarnya.

Dengan bantuan itu diharapkan pedagang bakulan mampu meningkatkan usahanya yang berjualan setiap hari. Merek yang tak tergabung dalam kelompok diperkirakan sulit dilayani. Ini untuk mempermudah koordinasi oleh ketua kelompok usaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar