HomeKarang Bajo, suarakomunitas - Terpilihnya Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan kabupaten Lombok Utara sebagai desa siaga aktif, karena disamping memilki prasarana kesehatan seperti Pustu dan Posyandu, juga sumber daya manusia yang dimiliki cukup memadai.
Demikian dikatakan Kepala Puskesmas Kecamatan Bayan, H. Husnul Ahadi pada acara sosialisasi desa siaga menuju desa siaga aktif, di aula kantor desa Karang Bajo (9/7/11. “Karang Bajo sejak beberapa tahun lalu sudah termasuk desa siaga, hanya saja belum aktif, tinggal sekarang untuk menuju desa siaga aktif itu bagaimana upaya kita bersama untuk saling berkoordinasi”, kata H. Husnul.
Pada prinsipnya, kata H. Husnul, setiap desa itu memiliki kesiagaan. Namun untuk menuju desa siaga aktif itu perlu memiliki prasarana dan petugas kesehatan yang cukup. “Dan Karang Bajo kedepan akan kita jadikan sebagai desa percontohan bagi desa-desa lainnya yang ada di Kacamatan Bayan”, jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara, yang diwakili Kasi promosi kesehatan, H. Sadri, dalam acara sosialisasi tersebut mengaku, bahwa desa siaga itu muncul karena adanya program Indonesia sehat. “Kalau kita lihat Karang Bajo ini cukup siap menjadi desa siaga aktif. Tinggal kita menggali kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam melaksanakan program kesehatan. Dan jika sudah ditemukan kendalanya, tinggal kita mengatasi dan mencari solusinya”, kata H. Sadri.
Sementara Kepala Desa Karang Bajo, Kertamalip dalam pemaparannya menegaskan, bahwa warga desa Karang Bajo membutuhkan bangunan Polindes dan ambulance desa. “Petugas di Pustu dan bidan desa cukup aktif menjalankan tugasnya, hanya saja kita belum memiliki bangunan palindes dan ambulance desa”, jelasnya.(Ari)
Demikian dikatakan Kepala Puskesmas Kecamatan Bayan, H. Husnul Ahadi pada acara sosialisasi desa siaga menuju desa siaga aktif, di aula kantor desa Karang Bajo (9/7/11. “Karang Bajo sejak beberapa tahun lalu sudah termasuk desa siaga, hanya saja belum aktif, tinggal sekarang untuk menuju desa siaga aktif itu bagaimana upaya kita bersama untuk saling berkoordinasi”, kata H. Husnul.
Pada prinsipnya, kata H. Husnul, setiap desa itu memiliki kesiagaan. Namun untuk menuju desa siaga aktif itu perlu memiliki prasarana dan petugas kesehatan yang cukup. “Dan Karang Bajo kedepan akan kita jadikan sebagai desa percontohan bagi desa-desa lainnya yang ada di Kacamatan Bayan”, jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara, yang diwakili Kasi promosi kesehatan, H. Sadri, dalam acara sosialisasi tersebut mengaku, bahwa desa siaga itu muncul karena adanya program Indonesia sehat. “Kalau kita lihat Karang Bajo ini cukup siap menjadi desa siaga aktif. Tinggal kita menggali kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam melaksanakan program kesehatan. Dan jika sudah ditemukan kendalanya, tinggal kita mengatasi dan mencari solusinya”, kata H. Sadri.
Sementara Kepala Desa Karang Bajo, Kertamalip dalam pemaparannya menegaskan, bahwa warga desa Karang Bajo membutuhkan bangunan Polindes dan ambulance desa. “Petugas di Pustu dan bidan desa cukup aktif menjalankan tugasnya, hanya saja kita belum memiliki bangunan palindes dan ambulance desa”, jelasnya.(Ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar