MATARAM - Masyarakat Desa Batu Nyale, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, memprotes kebijakan Pemprov NTB yang mengalihkan dana pembangunan embung di Desa setempat untuk perbaikan embung di desa lainnya. Mereka mengancam akan menggelar aksi unjukrasa ke kantor Gubernur NTB, jika protes tidak digubris. Masyarakat merasa kecewa lantaran kebijakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) NTB yang mengalihkan dana sebesar Rp1,4 Miliar yang sebelumnya dialokasikan untuk pembangunan embung di desa Batu Nyale, dialihkan ke lokasi lain.
Padahal masyarakat setempat secara swadaya sudah menyediakan lahan seluas 50 are lebih untuk kepentingan pembangunan embung itu. Mereka berharap embung bisa bermanfaat agar sektor pertanian di sana dan Kecamatan Praya Tengah umumnya, dapat terjaga kebutuhan pengairannya.
Penetapan pembangunan embung itu sendiri dilaksanakan sejak pengetokan APBD tahun 2011 awal tahun lalu, dan seharusnya anggaran sebesar Rp1,4 miliar sudah direalisasikan untuk
pembangunan embung Batu Nyale. Sayangnya, setelah masyarakat sudah mensosialisasikan untuk ikut ambil bagian gotong-royong dalam pembangunan tersebut, Dinas PU NTB justru mengalihkan pembangunan embung itu ke Desa Pejanggik. Padahal di desa Pejanggik sudah memiliki embung.
"Embung di Desa Pejanggik itu sudah ada, jadi hanya pelebaran dan perbaikan, bukan pembangunan. Anggaran untuk pelebaran dan perbaikan itu juga hanya sekitar Rp200 juta, atau lebih kecil dari anggaran yang sudah diketok DPRD NTB sebesar Rp1,4 miliar untuk pembangunan embung Batu Nyale," kata tokoh masyarakat Desa Batu Nyale Ir Hariyanto.
Pihaknya bersama tokoh masyarakat lain tetap tidak terima terhadap proses pengalihan pembangunan embung tersebut. Ia menduga ada permainan di tingkat Pemprov NTB yang sengaja mengambil keuntungan dari pembangunan yang ada.
"Padahal sudah diketok DPRD NTB, dan pembangunan sudah dipastikan didesa kami. Tapi, kenapa tiba-tiba dialihkan," ujarnya.
Padahal, tambahnya, dalam rencana pembangunan embung Batu Nyale, rombongan Bappeda NTB dan PU NTB bersama dinas terkait di Kabupaten Lombok Tengah telah melakukan survei lapangan. Dari hasil survei, lokasi Desa Batu Nyale sangat representatif untuk pembangunan embung karena dapat mengairi sejumlah perkebunan dan persawahan di seluruh Kecamatan Praya Tengah.(ded/kb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar