HomeMataram - Belasan pemuda Kelurahan Selagalas, berunjukrasa menuntut agar bisa dipekerjakan sebagai tenaga satpam di Rumah Sakit Harapan Keluarga Selagalas. Selasa (21/6/2011) pagi.
Belasan pemuda ini menggelar aksinya dengan mendatangi kantor Lurah Selagalas dengan tujuan bertemu langsung dengan Lurah setempat agar bisa difasilitasi untuk dipekerjakan menjadi satpam, namun hal itu tidak kesampaian.
Dari tempat tersebut kemudian mereka bergerak menuju kantor perusahaan dari RS Harapan Keluarga yang terletak di Perumahan Selagalas.
Ditempat tersebut mereka ditemui oleh salah seorang staf, menanggapi tuntutan para pemuda tersebut staf yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwa permasalahan tersebut nanti akan dikoordinasikan dengan Direksi yang lain, saya tidak bisa ambil keputusan dan ini harus dibicarakan, “ Ucapnya.
Menurut salah seorang pemuda bernama, Subeki, mengatakan bahwa mereka hanya menuntut untuk bisa dipekerjakan sebagai tenaga satpam di RS Harapan Kelurga dan dipasilitasi oleh pihak Kelurahan dan perusahaan rumah sakit.
Ditemui terpisah, Direktur PT Cakra Samawa Sakti (CSS) 251, Anis Efendi, mengatakan bahwa pihaknya tetap akan menerima warga sekitar, untuk dijadikan sebagai satpam di Rumah Sakit.
Namun,dengan catatan mereka harus memenuhi syarat seperti yang telah diatur dalam Peraturan Kapolri (Perkap) 24 Tahun 2010, diantaranya harus memiliki ijazah satpam (garda pratama) yang dikeluarkan oleh Dit Binmas Polda.
“Kami tetap akan memprioritaskan warga sekitar namun harus memiliki ijazah satpam bukan sertifikat maupun surat keterangan. “Tegasnya ketika ditemui di Kantor PT CSS 251.
Menurutnya, bagi mereka yang tidak memiliki ijazah terlebih dahulu harus minta surat rekomendasi dari Lurah dan langsung dibawa ke Direktorat Binmas Polda NTB dan jika diberikan rekomendasi maka pihak PT CSS tidak ada alasan untuk menolak.
Diakui pula olehnya bahwa ada uang yang ditarik dari para satpam. uang itu ditarik bagi mereka yang telah memenuhi syarat dan digunakan untuk biaya pemantapan selama satu minggu dan membuat pakain seragam dua stel. (Ok)
Belasan pemuda ini menggelar aksinya dengan mendatangi kantor Lurah Selagalas dengan tujuan bertemu langsung dengan Lurah setempat agar bisa difasilitasi untuk dipekerjakan menjadi satpam, namun hal itu tidak kesampaian.
Dari tempat tersebut kemudian mereka bergerak menuju kantor perusahaan dari RS Harapan Keluarga yang terletak di Perumahan Selagalas.
Ditempat tersebut mereka ditemui oleh salah seorang staf, menanggapi tuntutan para pemuda tersebut staf yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwa permasalahan tersebut nanti akan dikoordinasikan dengan Direksi yang lain, saya tidak bisa ambil keputusan dan ini harus dibicarakan, “ Ucapnya.
Menurut salah seorang pemuda bernama, Subeki, mengatakan bahwa mereka hanya menuntut untuk bisa dipekerjakan sebagai tenaga satpam di RS Harapan Kelurga dan dipasilitasi oleh pihak Kelurahan dan perusahaan rumah sakit.
Ditemui terpisah, Direktur PT Cakra Samawa Sakti (CSS) 251, Anis Efendi, mengatakan bahwa pihaknya tetap akan menerima warga sekitar, untuk dijadikan sebagai satpam di Rumah Sakit.
Namun,dengan catatan mereka harus memenuhi syarat seperti yang telah diatur dalam Peraturan Kapolri (Perkap) 24 Tahun 2010, diantaranya harus memiliki ijazah satpam (garda pratama) yang dikeluarkan oleh Dit Binmas Polda.
“Kami tetap akan memprioritaskan warga sekitar namun harus memiliki ijazah satpam bukan sertifikat maupun surat keterangan. “Tegasnya ketika ditemui di Kantor PT CSS 251.
Menurutnya, bagi mereka yang tidak memiliki ijazah terlebih dahulu harus minta surat rekomendasi dari Lurah dan langsung dibawa ke Direktorat Binmas Polda NTB dan jika diberikan rekomendasi maka pihak PT CSS tidak ada alasan untuk menolak.
Diakui pula olehnya bahwa ada uang yang ditarik dari para satpam. uang itu ditarik bagi mereka yang telah memenuhi syarat dan digunakan untuk biaya pemantapan selama satu minggu dan membuat pakain seragam dua stel. (Ok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar