Selasa, 21 Juni 2011

KLU Alami Krisis Air Bersih

Lombok Utara - Beberapa desa di Kabupaten Lombok Utara (KLU) beberapa minggu belakangan ini mengalami krisis air bersih. Akibatnya, warga harus rela mengkonsumsi air sungai atau irigasi untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Seperti yang terjadi di Desa Dangiang Kecamatan Kayangan, diantara delapan dusun yang ada, tiga diantaranya mengalami krisis air bersih sehingga warganya harus antri mengambil air di saluran iragasi yang mengalir dari Kali Santong yang hanya dating dua kali seminggu.
“Hanya dua kali seminggu air irigasi datang sehingga masyarakat semakin terbebani dan kesulitan mendapatkan air bersih, “kata Kepala Desa Dangiang, H. Ikhsan Arif yang ditemui MataramNews.
Menurutnya, ada sumber mata air Batu Bara yang berjarak sekitar empat kilometer yang dapat dimanfaatkan, tetapi masyarakat terkendala dengan biaya pemasangan pipa yang diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 20 juta. “Pipa ada tetapi tidak ada biaya untuk pemasangannya,” jelasnya.
Selain di Desa Dangiang, krisis air bersih juga terjadi di Dusun Rangsot Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung. Hampir seluruh masyarakat dusun setempat mengkonsusmsi air sungai yang warnanya putih. Tak hanya itu masyarakat juga harus antri hingga beberapa jam lamanya karena air sungai yang ada didusun tersebut sudah mulai kering.
“Hampir satu bulan air sungai sudah mulai mengering sehingga masyarakat disini harus menunggu hingga beberapa jam untuk medapatkan air, “tutur Miq Musa salah satu tokoh masyarakat dusun setempat.
Pantauan MataramNews selain Desa Dangiang dan Desa Sigar Penjalin, krisis air bersih juga dialami beberapa desa lainnya yakni desa Salut, Desa Gumantar, Desa Mumbul Sari, dan Desa Loloan. (Ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar