Kamis, 23 Juni 2011

Dikeluhkan, Tambal Sulam Jalan Tano-Seteluk

Sumbawa Barat – Anggota DPRD KSB asal Kecamatan Seteluk, Aheruddin SidikSE.MM,Mengeluhkan kondisi jalan yang menghubungkan Kecamatan Poto Tano dengan Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pasalnya, kondisi jalan itu cukup parah dan hanya dilakukan tambal sulam setiap waktu.

“Harus ada upaya lain dari Pemerintah Daerah untuk mencari peluang agar jalan itu segera diperbaiki dan diperlebar,” terangnya saat ditemui MataramNews beberapa waktu lalu.

Dijelaskan, Kecamatan Poto Tano merupakan gerbang masuk daerah ini, siapapun yang berkunjung ke KSB akan melihat kondisi dan tampilan jalan yang cukup parah. Ironisnya lagi, akibat rusaknya jalan itu. Tingkat kecelakaan semakin tinggi dialami oleh pengendara, “jalan yang yang merupakan pintu masuk daerah hurusnya menjadi perioritas utama,” terang Aher sapaanya.

Ada beberapa alternatif agar jalan itu segera diperbaiki, pertama, pemerintah melalui dinas teknis segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi, kedua, komunikasikan kondisi jalan ini ke Kementrian Pekerjaan Umum (PU) dan ketiga gunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

“Banyak alternatif yang harus dilakukan oleh Dinas PU KSB, atau gunakan dana CSR dari PT.Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) untuk perbaikan jalan itu,” imbuhnya.

Dicontohkan Aher, disejumlah daerah lain yang pernah didatangi, pintu masuk daerah tetap mendapat perhatian pertama dalam hal pembangunan. Terlebih lagi, kondisi jalan yang merupakan akses utama yang digunakan oleh pengunjung dari daerah lain, “seperti didaerah lain, pintu masuk daerah jelas terlihat rapi dan indah,” kilahnya.

Diingatkan, jika jalan itu hanya dilakukan tambal sulam, maka tidak akan bertahan lama. Karena sekali saja turun hujan maka kondisijalan akan kembali parah.

Seperti diketahui, Bupati KSB, KH.Zulkifli Muhadli, pernah mewacanakan akan menanam pohon pisang di jalur jalan itu, agar mendapat perhatian Pemerintah Pusat. Namun belum jelas apa alasannya, rencana itu sampai saat ini belum terealisasi.(MS) mataramnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar