Rabu, 22 Januari 2014

Guru PAUD Butuh Perhatian Pemda KLU

Lombok Utara - Pemerintah Lombok Utara beberapa tahun terakhir ini terus menggalakkan berdirinya lembaga Pendidikan  Anak Usia Dini (PAUD) sehingga dalam tahun 2013 kemarin sudah ratusan PAUD berdiri. Namun sayang perhatian Pemda sendiri dinilai masih kurang terhadap guru PAUD.

Iramalip SH, penilik Pendidikan Luar Sekolah (PLS) pada kantor UPTD Dikbudpora Kecamatan Bayan ketika melakukan monev di PAUD Bijajari Karang Bajo mengatakan, kehidupan guru PAUD cukup memprihatinkan karena masih minimnya perhatian pemerintah terhadap nasip mereka, padahal perannya cukup bsar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di KLU terutama untuk jenjang pendidikan dasar. "Nasip guru PAUD ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah terutama honornya", pinta Iramalip.

Jumlah PAUD di KLU menurut data terakhir 207 unit dengan jumlah guru sekitar 700 orang dan 7.405 siswa. Semua guru PAUD di KLU tidak memiliki honor dan ini berbeda dengan guru Taman Kanak-Kanak yang sudah mulai memiliki anggaran. "Kami sudah menghadap ke Bupati KLU dan ke ketua DPRD untuk menyampaikan nasip para guru PAUD, namun hingga saat ini belum ada jawaban. Dan mudah-mudahan dapat dianggarkan melalui APBD", kata Lalu Midin SPd, salah seorang petugas prefikasi PAUD  KLU.

Dikatakan, tugasnya sebagai tim prefikasi ingin membuktikan apakah PAUD yang ada di KLU seperti PAUD Bijajari ini tetap berjalan atau tidak serta apakah layak menjadi PAUD percontohan. Dan ini semua dilihat dari kelengkapan administrasi dan beberapa paktor penunjang lainnya.

Sementara Kades Karang Bajo, Kertamalip yang ditemui diruang kerjanya, 19/1 mengatakan, PAUD Bijajari dibawah naungan PKBM Sedulur Kayun yang dketuai Rianom, S.Sos yang diresmikan pada 22 April 2010.

Dijelaskan, tujuan di dirikan PAUD adalah untuk membentuk suatu wadah di tingkat  kelompok yang mengkoordinir satu bentuk pendidikan Anak Usia Dini  dengan maksud memberikan pembelajaran pendidikan Non formal   bagi anak usia 4 – 6 tahun dan  memberikan pembelajaran kepada   anak usia dini guna pengembangan dirinya sebagai bentuk persiapan masa depan yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Koordinator PAU Kecamatan Bayan Nuryakin mengharapkan kepada Dinas Pendidikan dan KebudayaanLombok Utara untuk membrikan sejenis Pelatihan Kurikulum kepada Guru guru PAUD ini sehingga kedepannya PAUD dapat mencetak calon siswa yang  cerdas.

Lalu Midin S.Pd mngharapkan dengan adanya Monev ini kita bisa membuktikan apakah PAUD Bijajari ini layak sebagai PAUD percontohan di KLU atau belum sebeb semua Kelengkapan Administrasi yang di milikicukup bagu. Sehingga saran kami agar di tetul di truskan bersosialisasi kepada wali murid agar betul bima PAUD ini di masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar