Sabtu, 11 Juni 2011

Bantuan Genset Munculkan Konplik Antar Warga

Anyar,  - Bantuan genset bagi warga relokasi Labuhan Carik Desa Anyar kecamatan Bayan yang diserahkan wakil Bupati Lombok Utara, H. Najmul Ahyar, beberapa waktu lalu bukan membuat warga gembira, namun sebaliknya dikhawatirkan memunculkan konplik antar warga setempat.

Pasalnya, bantuan dua buah genset tersebut oleh sebagian warga dinilai hanya permintaan segelintir orang, karena masing-masing warga harus mengeluarkan biaya untuk membeli bensin setiap hari rata-rata Rp. 2500. “Ini artinya menambah pengeluaran, karena setiap hari harus menyisihkan uang belanja sampai ribuan rupiah”, kata Jasmadi, warga setempat.

“Saya hawatir dengan adanya bantuan dua genset ini pemerintah akan lupa dengan janjinya untuk memasang instalasi listrik bagi warga ditempat direlokasi, padahal dewan KLU sudah mengetok anggarannya pada tahun 2010 lalu hingga mencapai Rp. 400 juta”, timpal Bentol.

Apa yang dihawatirkan oleh warga ini sebenarnya tidak berlebihan. Karena jauh sebelumnya warga hanya menerima janji-janji belaka, seperti pembuatan sumur, yang dalam programnya sumur yang harus dibuat adalah sumur bor, namun faktanya adalah sumur gali yang sekarang ini airnya sudah mulai mengering.

Kaluhan lainnya, adalah masalah tempat ibadah yang hingga saat ini belum dibangun, termasuk MCK dan infrastruktur jalan menuju tempat relokasi yang belum memadai. “Lalu kalau seperti ini kemana dana yang Rp. 400 juta yang sudah dianggarkan pada tahun 2010 lalu”, tanya puluhan warga.

Sementara ketua RT Labuhan carik, Ali mengaku bersyukur atas perhatian pemerintah yang telah memberikan dua genset untuk warga. “Saya bersukur pemerintah telah memberikan genset sebagai alat penerangan sebelum dipasangkan instalasi listrik. Hanya saja apa yang menjadi tuntutan warga ini seperti jalan, listrik, tempat ibadah, sumur dan MCK itu harus segera diperhatikan”, tegasnya.

Wakil bupati, H. Najmul Ahyar, pada saat penyerahan genset kepada warga meminta untuk tetap bersabar menghadapi masalah ini, karena pemerintah tidak akan mau menyengsarakan rakyatnya. (Andi/Ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar