Sabtu, 04 Juni 2011

Awalnya Lahan Persawahan, Kini Jadi Lokasi Pemancingan

Lombok Utara - Karena permukaan tanah yang rendah dan minimya drainase yang ada, menyebabkan sebuah lahan persawahan milik warga di dusun lendang berora desa sigar penjalin kecamatan tanjung sering tenggelam saat hujan turun, dan kini berubah menjadi lokasi pemancingan warga sekitar.

Awalnya, lahan seluas 1,8 hektar milik warga ini merupakan lahan pertanian selama bertahun-tahun, namun karenas eirng digenagi air banjir saat hujan turun, dan diperparah dengan kurangnya pasilitas drainase disekitar lokasi, menyebabkan air hujan yang tertampung tidak bsia mengalir.

Lokasis ini terletak tidak jauhd ari pemukiman warga, namun karena letak permukaan tanah yang sedkit rendah, memungkinkan air hujan mengalir kelokasi tersebut, tidak hanya itu, talut sebagai aliran air yang berada di dekat lokasi tersebut sudah lama tidak berpungsi karena sduah tertimbun tanah dan pasir.

Sejak itulah warga setempat memanpaatkan lokasi tersebut menjadi lokasi pemancingan alternative, warga mulai berdatngan daari siang hingga sore haari, namun tidak jarangn para penggila mincing itu duduk hingga masuk waktu isyak jika sedang beruntung mendapatkan hasil pancingan banyak.

Ada beberapa jenis ikan yang terdapat di lokasi tersebut, diantaranya, ikan betok dan mujair, namun para pemancing tidak jarang mendapatkan jenis ikan lain.

Warga mengaku, jika tidak hujan, dan cuaca bagus, hampir setiap hari ada orang maancing disini, dan tidak hanya warga sekitar sini, namun juga ada pemancing yang datang dari kampung luar.

Salah seorang warga yang sering mincing di lokasi itu, Ayat, kepada suarakomunitas menjelaskan, saya dan beberapa warga disini hampir setiap hari mincing disnini, biasanya warga datnag sejak siang hingga sore, atau bahkan hingga malam hari jika tearang bulan.

‘’Saya sering mincing disini, bahkan hampirs etiap hari, kalau sedang beuntung bisa dapat banyak tangakapan, namun saat sial, palingan hanya mendapatkan bebepa ekor saja,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, banyak juga warga yang datang mincing dan mengaku hanya untuk mengisi waktu luang, karena selain lokasinya nyaman, ikannya juga lumayan banyak, dan tidak perlu mencing di singai atau di laut.

Oleh pemiliknya, lahan tersebut rencananya akan dijual, namun hingga saat ini belum ada yang berminant membelinya, kini karena terendam air dan tdiak bsia digunakan untuk usaha pertanian, pemilik tanah tidak melarang warga yang mincing dilokasi itu.

Namun jika curah hujan yang turun meingkat, maka lokasi ini tidak bisa lagi digunakan sebagai lokasi pemancingan, sebab semua likasi akan dipenuhi air, dan menutupinya hingga tidak memungkinkan warga untuk memancing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar