Sabtu, 04 Desember 2010

TPS Minim , Masyarakat Buang Sampah di Kali

Lombok Utara – Minimnya fasilitas untuk tempat pembuangan sementara sampah (TPS) yang dimiliki kabupaten Lombok Utara (KLU) membuat sejumlah masyarakat membuang sampah di daerah aliran sungai (DAS). Seperti yang terjadi di kawasan sungai Sokong Kecamatan Tanjung, masyarakat sekitar memilih sugai menjadi alternatif utama untuk mebuang sampah.

Deny, warga Montong Majalangu, Desa Sokong, Tanjung ditemui Suara Komunitas jumat (03/12) kemarin menuturkan, masyarakat membuang sampah di aliran sungai karena memang fasilitas sampah tidak ada di sana. “ sejak bulan pusa lalu kontainer sampah yang disediakan dipindahkan entah kemana, sehingga masyarakat kembali membuang sampah sembarangan, bahkan bukan saja masyarakat sekitar yang membuang sampah di aliran sungai tetapi masyarakat luar desa sokong juga membuang di tempat ini, “ tutur Deny mengeluh

Ditemui terpisah Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH), KLU, Drs. H. Arkam menyatakan, kontainer sampah yang dimiliki pemkab KLU saat ini hanya lima unit saja dan masih sangat minim jika dibandingkan dengan titik rawan lokasi pembuangan sampah. “ kita terpaksa mengunakan sistim pindah kontainer yang ada untuk menghindari tumpukan sampah dibeberapa titik lainnya, “ jelas Arkam.

Diakatakan, Lombok Utara memiliki tiga titik rawan sampah yakni di pasar Pemenang, Pasar Tanjung dan Pasar Gangga dan saat ini masih menggunakan lokasi Tempat Pembunagan Akhir Sampah (TPA) sementara di dusun Tlotok Desa Sokong karena TPA yang permanen seluas 4 hehtar masih dalam tahap pengumpulan data atau status pemilik lahan, “ tandasnya. (adam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar