Senin, 09 Mei 2011

TPK PNPM Gelar MPJ 40 Persen

Tim Pengelola Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (TPK-PNPM) Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, 7/5 menggelar Musyawarah Pertanggungjawaban 40 persen pelaksanaan program.

Acara yang berlangsung di aula kantor desa Karang Bajo tersebut, selain dihadiri oleh kepala desa, Kertamalip, juga tampak hadir, ketua BPD Karang Bajo, Rianom, S.Sos, Fasilitator PNPM Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) Nurul Hidayati, para kepala dusun dan tokoh masyarakat setempat.

Kepala Desa Karang Bajo, Kertamalip, dalam kata pembukaannya mengatakan, bahwa ada dua pembangunan yang didanai PNPM yaitu rabat jalan di Dusun Lokok Aur dan rabat serta talut di Dusun Karang Bajo yang progress pekerjaannya sudah mencapai rata-rata 90 persen.

Kertamalip mengakui, bahwa pembangunan yang dilakukan oleh PNPM, cukup dirasakan mamfaatnya oleh masyarakat, lebih-lebih yang dirabat itu menuju ke tempat pemakaman umum, yang selama ini tidak pernah ditempati lagi oleh masyarakat karena akses jalan menuju tempat tersebut yang rusak.

Rianom, S.Sos selaku ketua BPD Karang Bajo mengatakan, bahwa salah satu tantangan kita membangun saat ini adalah tantangan alam, karena beberapa hari belakangan ini hujan terus menerus. "Namun semua itu kita anggap sebagai cobaan dan kita harus tegar menghadapinya", katanya.

Selain itu, para pekerja mulai dari TPK, suplayer dan tukang harus terus membangun koordinasi dan kerjasama yang baik, sehingga apa yang dibangun oleh PNPM ini dapat dirasakan mamfaatnya sampai puluhan tahun mendatang. Hal ini sesuai dengan tujuan PNPM yaitu bagaimana kita melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat.

Dikatakan, bahwa Desa Karang Bajo tidak memiliki gunung dan laut, karena berada pada posisi ditengah, sehingga kita terus berupaya melakukan terobosan-terobosan baru untuk membangun desa, seperti pembangunan Balai Sebaya Tanta yang diberikan oleh pemerintah pusat. "Semua pembangunan yang ada tujuannya untuk memandirikan masyarakat desa", katanya.

Sementara Failitator PNPM GSC, Nurul Hidayati dalam penjelasannya mengatakan, bahwa MPJ yang dilakukan oleh TPK Karang Bajo ini sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban terhadap masyarakat. Karenanya, bila ada hal-hal yang mengganjal jangan sampai dipendam didalam hati,

"Saya memberikan apresiasi kepada TPK Karang Bajo, kendati dana yang diterima baru 40 persen, namun progres pekerjaannya sudah mencapai diatas 90 persen, dan ini sangat luar biasa", tegas Nurul Hidayati.

Syamsul Azis, S.Pt dalam kesempatan tersebut memaparkan jumlah dana yang diterima dari PNPM. "Saya baru mencairkan dana sebesar Rp.117 juta lebih dari total anggaran sekitar Rp. 280 juta", katanya singkat.

Acara MPJ ini dilanjutkan dengan dialog dengan peserta yang hadir, dan secara umum MPJ 40 persen TPK Karang Bajo diterima oleh semua peserta pertemuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar