Sabtu, 23 April 2011

Peran Perempuan Bisa Tingkatkan IPM NTB

Momen peringatan hari Kartini 21 April yang jatuh tepat hari ini, dapat dijadikan sebagai langkah awal Pemprov NTB untuk meningkatkan kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah ini. Peringatan ini juga sebagai awal, untuk memformulasikan ulang langkah-langkah dalam menuntaskan berbagai persoalan. Mengingat, beberapa program yang telah dicanangkan Pemprov NTB seperti angka buta aksara nol (Absano), angka kematian ibu nol (Akino) sangat berkaitan langsung dengan kaum perempuan.

Itu disampaikan Ketua PW Muhammadiyah Propinsi NTB, H. Ahsanul Khalik melalui rilis yang diterima Global FM Kamis pagi. Khalik pun mengungkapkan, contoh konkrit dilapangan adalah kebanyakan masyarakat NTB yang mengalami buta aksara lebih didominasi perempuan. "Artinya, bicara masalah IPM tidak terlepas dari masalah pendidikan dan kesehatan, yang didalamnya membutuhkan peran nyata perempuan untuk menuntaskannya." ungkap Khalik.

Ia mengatakan, Itu semua, perlu diformulasikan kembali oleh Pemprov NTB, agar bisa menjawab berbagai persoalan-persoalan kaum perempuan didaerah ini kedepannya untuk meningkatkan IPM NTB. Disamping itu, kata Khalik, yang perlu segera dilakukan Pemprov, Pemkab kabupaten/ kota didaerah NTB adalah bagaimana memberi perlindungan kepada pahlawan devisa kita yang bekerja sebagai TKW diluar negeri, baik dari cukong/tekong, preman dan selama bekerja dinegara tujuan.

Camat Cakranegara ini mengatakan, jaminan perlindungan ini penting untuk memberikan rasa aman, nyaman dan punya harapan untuk kehidupannya. Untuk itu, perlu kiranya membentuk lembaga khusus oleh dinas terkait, yang akan mengadvokasi para pahlawan devisa. Khalik pun mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk tetap menghormati kaum perempuan sebagaimana agama-agama terlebih islam menempatkan perempuan pada posisi terhormat. (ady)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar