Minggu, 24 April 2011

Balai Pusaka Sebaya Tpusat Pelatihan dan Pendidikan Generasi Muda

Lombok Utara  - Balai pusaka Sebaya Tanta yang dibangun di Gubug Adat Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, adalah satu satunya rumah adat model di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan akan dikelola oleh masyarakat lokal sebagai pusat pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda.
Hal tersebut dikemukakan, Ketua Pranata Adat Karang Bajo, Rianom, S.Sos dalam pertemuannya dengan beberapa tokoh adat di Balai Pertemuan Sebaya Tanta, 24/4. Menurut Rianom, bangunan yang diberikan oleh pemerintah pusat, memang banyak masyarakat adat mengingkannya. Namun berkat kerjasama dengan semua pihak, sehingga KLU dinilai layak untuk mendapatkan bangunan ini dan ditempatkan di gubug adat Karang bajo.
“Bangunan ini dalam jangka panjang, terutama kaitannya dengan pembangunan rumah tradisional. Bahkan kita diminta untuk melakukan revitalisasi rumah adat dan masjid kuno, pada musrenbang tingkat provinsi beberapa waktu lalu”, kata Rianom.
Saya ingatkan, lanjut Rianom, jangan kita hanya menerima bantuan saja, tanpa ada rasa memiliki. Karena kita melihat masyarakat sekarang ini, bahwa bangunan ini dianggap sebagai persaingan sehingga terjadi kecemburuan sosial, dan ini perlu disosialisasikan ke tingkat masyarakat.
“Yang penting sekarang ini bagaimana semua elemen masyarakat ikut terlibat baik dalam memelihara, mengelola maupun tidak lanjut dari bangunan ini, karena masyarakat adat itu sendiri seringkali dinilai masyarakat yang kumuh dan terbelakang, atau tidak sama dengan masyarakat lainnya, sehingga pemerintah memberikan bangunan ini sebagai tempat pelatihan dan pendidikan bagi generasi muda secara umum”, jelasnya.
Ditegaskan, bangunan Sebaya Tanta bukan diberikan dalam bentuk uang, namun semuanya dikelola oleh pemenang tender, hanya para pekerjanya di samping dari Balai Litbang PU Nusra juga dari masyarakat lokal.
Sementara Kepala Desa Karang Bajo, Kertamalip mengatakan, bahwa bangunan ini sudah rampung. Dan Insya Allah bila cuaca mendukung bangunannya akan selesai dua minggu lagi dan rencananya akan diresmikan oleh Gubernur NTB.
Terkait dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) yang akan berlangsung bulan Mei mendatang, pemerintah desa akan mengawalinya dari Balai Sebaya Tanta, karena akan dijadikan sebagai eko wisata berbasis lingkungan.
Bangunan ini terdiri dari tiga buah, yaitu berugak, balai pertemuan dan sekreatriat, yang semuanya menggunakan teknologi bahan lokal, seperti bambu dan kayu sengon yang sudah dilaminiasi dan dinding serta lantainya dari limbah batu apung. (Ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar