Lombok Utara - Tiga Gili di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU) berada dalam urutan kedua objek wisata dunia yang teramai dikunjungi wisatawan mancanegara (Wisman). Urutan pertama ditempati oleh Vanuatu, objek wisata pulau-pulau kecil yang ada di Pasifik Selatan.
Kasi Promosi pada Dinas Perhubungan Pariwisata Telekomunikasi dan Informatika (Dishubpar Kominfo) KLU Drs. Nanang Hermansyah menerangkan sebuah biro perjalanan wisata di Eropa, Lonely Planet menetapkan ada sepuluh tujuan wisata dunia yang ramai dikunjungi wisman. ‘’Kita patut bersyukur Tiga Gili berada pada urutan kedua dari kunjungan wisman saat ini,’’ katanya.
‘’Dengan pengakuan dunia ini kita harus terpacu membangun sektor pariwisata di Lombok Utara. Kendati demikian masih ada beberapa hal perlu ditingkatkan,’’terangnya di Gondang, Sabtu (19/3).
Beberapa hal yang harus mendapat perhatian itu, ujarnya masalah infrastrukur pendukung pariwisiata, seperti jalan ke objek wisata yang masih perlu ditingkatkan untuk memperlancar arus transportasi. Kesiapan masyarakat dalam menerima kunjungan wisman maupun dalam negeri. Dan masalah kebersihan di lokasi objek wisata.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan harus ditingkatkan. Menurut Nanang, masih ada beberapa lokasi objek wisata yang perlu ditata dan mengutamakan kebersihan lingkungannya. Untuk menunjang hal itu perlu dibangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dan membangun WC di lokasi objek wisata agar wisatawan tidak sulit mendapatkan fasilitas itu. Sarana itu, jelasnya sudah diprogramkan pembangunannya oleh Pemprov NTB dan Pemkab KLU.
Ia juga memprogramkan penataan masjid kuno di Gumantar, Kecamatan Kayangan. Sekitar tiga kilometer ruas jalan ke masjid itu dari Gumantar dalam kondisi rusak. Pihak desa setempat sudah mengusulkan peningkatan jalan itu untuk memperlancar arus kendaraan ke masjid kuno Gumantar.
Dijelaskan dalam memajukan sektor pariwisata di Lombok Utara dibutuhkan kerja keras dari pemerintah, masyarkat dan pelaku wisata. Pencitraan terhadap pariwisata di daerah ini harus diwujudkan agar wisatawan yang datang memperoleh kesan positif terhadap daerah ini.
Selain masjid kuno, masih ada sejumlah objek menarik yang perlu dikembangkan. Menurut Nanang jika di kecamatan Gangga ada objek wisata air terjun Tiu Pupus, objek serupa terdapat air terjun Tiu Teja di Desa Santong, Kecamatan Kayangan. Disebut Tiu Teja karena pada jam-jam tertentu terlihat sinar pelangi di atas air terjun itu. (051)suarantb
Kasi Promosi pada Dinas Perhubungan Pariwisata Telekomunikasi dan Informatika (Dishubpar Kominfo) KLU Drs. Nanang Hermansyah menerangkan sebuah biro perjalanan wisata di Eropa, Lonely Planet menetapkan ada sepuluh tujuan wisata dunia yang ramai dikunjungi wisman. ‘’Kita patut bersyukur Tiga Gili berada pada urutan kedua dari kunjungan wisman saat ini,’’ katanya.
‘’Dengan pengakuan dunia ini kita harus terpacu membangun sektor pariwisata di Lombok Utara. Kendati demikian masih ada beberapa hal perlu ditingkatkan,’’terangnya di Gondang, Sabtu (19/3).
Beberapa hal yang harus mendapat perhatian itu, ujarnya masalah infrastrukur pendukung pariwisiata, seperti jalan ke objek wisata yang masih perlu ditingkatkan untuk memperlancar arus transportasi. Kesiapan masyarakat dalam menerima kunjungan wisman maupun dalam negeri. Dan masalah kebersihan di lokasi objek wisata.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan harus ditingkatkan. Menurut Nanang, masih ada beberapa lokasi objek wisata yang perlu ditata dan mengutamakan kebersihan lingkungannya. Untuk menunjang hal itu perlu dibangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dan membangun WC di lokasi objek wisata agar wisatawan tidak sulit mendapatkan fasilitas itu. Sarana itu, jelasnya sudah diprogramkan pembangunannya oleh Pemprov NTB dan Pemkab KLU.
Ia juga memprogramkan penataan masjid kuno di Gumantar, Kecamatan Kayangan. Sekitar tiga kilometer ruas jalan ke masjid itu dari Gumantar dalam kondisi rusak. Pihak desa setempat sudah mengusulkan peningkatan jalan itu untuk memperlancar arus kendaraan ke masjid kuno Gumantar.
Dijelaskan dalam memajukan sektor pariwisata di Lombok Utara dibutuhkan kerja keras dari pemerintah, masyarkat dan pelaku wisata. Pencitraan terhadap pariwisata di daerah ini harus diwujudkan agar wisatawan yang datang memperoleh kesan positif terhadap daerah ini.
Selain masjid kuno, masih ada sejumlah objek menarik yang perlu dikembangkan. Menurut Nanang jika di kecamatan Gangga ada objek wisata air terjun Tiu Pupus, objek serupa terdapat air terjun Tiu Teja di Desa Santong, Kecamatan Kayangan. Disebut Tiu Teja karena pada jam-jam tertentu terlihat sinar pelangi di atas air terjun itu. (051)suarantb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar