Senaru, Lombok Utara - Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Masjid As-Sa’adah Dusun Batu Koq Desa Senaru Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara bekerjasama dengan KKN Universitas Mataram (Unram), 26/2 menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, dengan mengambil tema mewujudkan generasi berahlak mulia.
Acara yang diawali dengan khatamul Qur’an bagi puluhan santri As-Sa’adah tersebut berlangsung cukup semarak, karena disamping dihadiri oleh beberapa tuan guru, juga hadir Kabag Kesra KLU, camat Bayan, Kepala Desa Senaru dan ratusan jama’ah masjid setempat.
Ketua panitia, Tawaf Azis, Spd, dalam pengantarnya mengatakan, kegiatan maulid tahun ini dilaksanakan secara sederhana namun penuh makna. Dan sebelum acara puncak peringatan Maulid, panitia menggelar berbagai kegiatan lomba, seperti MTQ, Azan dan cerdas cermat untuk remaja, serta mengumpulkan dana untuk santunan yatim piatu. “Dana yang terkumpul dari jama’ah untuk semua kegiatan sekitar Rp. 2 juta lebih”, jelasnya.
Sementara TGH. Lalu Makmur Saleh, dalam uraian hikmah maulid Nabi Saw mengatakan, memperingati hari kelahiran Nabi merupakan salah satu tanda cinta umatnya kepada beliau, dan dengan peringatan ini diharapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah semakin meningkat.
“Umat Islam harus tetap bersatu dan tanamkan kepada anak-anak kita aqidah yang kuat serta ajarkan untuk selalu berzikir kepada Allah, sehingga kelak menjadi generasi yang selalu ingat kepada Sang Pencipta”, pintanya.
Sekarang ini, lanjut Tuan Guru Makmur, bila kita lihat, bayak generasi muda kita yang sudah terbawa arus budaya yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. “Lihat saja para anak gadis kita yang kadang-kadang berpakaian tanpa menutup auratnya, yaitu pakaian yang cukup ketat, sehingga yang seharus ditutup tidak ditutup. Dan ini karena lemahnya iman mereka”, tegasnya. Seraya melantunkan beberapa lagiu sasak Islami.
Sedangkan Kabag Kesra, Drs. Jamuludin yang mewakili, wakil bupati KLU dalam sambutannya mengatakan, bila kita sebagai umat Islam yang mencintai Rasulullah Saw, maka kita wajib melaksanakan apa yang diperintah Allah dan Rasul-Nya serta meninggalkan semua larangan-Nya.
“Rasululullah Saw, itu adalah teladan bagi pemimpin, para guru dan masyarakat. Dan khusus untuk para guru, didiklah siswa itu sampai mereka paham atau mengerti”, pintanya.
Di sisi lain, Jamiludin menjelaskan, bahwa KLU ini baru berumur dua tahun, dan tentu belum bisa berbuat banyak untuk masyarakat, Namun bila dibandingkan ketika kita masih bergabung dengan kabupaten Lombok Barat, dana pembangunan yang diarahkan ke Lombok Utara tidak lebih Rp. 10 milar.”Dan Alhamdulillah setelah kita berpisah, KLU mampu menganggarkan khusus untuk biaya pembangunannya sampai Rp. 60 miliar lebih”, ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Jamiludin meminta dukungan masyarakat untuk membangun KLU yang jauh lebih maju kedepan, seperti pembangunan pembangkit tenaga listrik, sekolah dan pembangunan infrastruktur jalan. Karena semuanya itu bertujuan semata-mata untuk menumbuhkembangkan dan meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakatnya.
Acara yang diawali dengan khatamul Qur’an bagi puluhan santri As-Sa’adah tersebut berlangsung cukup semarak, karena disamping dihadiri oleh beberapa tuan guru, juga hadir Kabag Kesra KLU, camat Bayan, Kepala Desa Senaru dan ratusan jama’ah masjid setempat.
Ketua panitia, Tawaf Azis, Spd, dalam pengantarnya mengatakan, kegiatan maulid tahun ini dilaksanakan secara sederhana namun penuh makna. Dan sebelum acara puncak peringatan Maulid, panitia menggelar berbagai kegiatan lomba, seperti MTQ, Azan dan cerdas cermat untuk remaja, serta mengumpulkan dana untuk santunan yatim piatu. “Dana yang terkumpul dari jama’ah untuk semua kegiatan sekitar Rp. 2 juta lebih”, jelasnya.
Sementara TGH. Lalu Makmur Saleh, dalam uraian hikmah maulid Nabi Saw mengatakan, memperingati hari kelahiran Nabi merupakan salah satu tanda cinta umatnya kepada beliau, dan dengan peringatan ini diharapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah semakin meningkat.
“Umat Islam harus tetap bersatu dan tanamkan kepada anak-anak kita aqidah yang kuat serta ajarkan untuk selalu berzikir kepada Allah, sehingga kelak menjadi generasi yang selalu ingat kepada Sang Pencipta”, pintanya.
Sekarang ini, lanjut Tuan Guru Makmur, bila kita lihat, bayak generasi muda kita yang sudah terbawa arus budaya yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. “Lihat saja para anak gadis kita yang kadang-kadang berpakaian tanpa menutup auratnya, yaitu pakaian yang cukup ketat, sehingga yang seharus ditutup tidak ditutup. Dan ini karena lemahnya iman mereka”, tegasnya. Seraya melantunkan beberapa lagiu sasak Islami.
Sedangkan Kabag Kesra, Drs. Jamuludin yang mewakili, wakil bupati KLU dalam sambutannya mengatakan, bila kita sebagai umat Islam yang mencintai Rasulullah Saw, maka kita wajib melaksanakan apa yang diperintah Allah dan Rasul-Nya serta meninggalkan semua larangan-Nya.
“Rasululullah Saw, itu adalah teladan bagi pemimpin, para guru dan masyarakat. Dan khusus untuk para guru, didiklah siswa itu sampai mereka paham atau mengerti”, pintanya.
Di sisi lain, Jamiludin menjelaskan, bahwa KLU ini baru berumur dua tahun, dan tentu belum bisa berbuat banyak untuk masyarakat, Namun bila dibandingkan ketika kita masih bergabung dengan kabupaten Lombok Barat, dana pembangunan yang diarahkan ke Lombok Utara tidak lebih Rp. 10 milar.”Dan Alhamdulillah setelah kita berpisah, KLU mampu menganggarkan khusus untuk biaya pembangunannya sampai Rp. 60 miliar lebih”, ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Jamiludin meminta dukungan masyarakat untuk membangun KLU yang jauh lebih maju kedepan, seperti pembangunan pembangkit tenaga listrik, sekolah dan pembangunan infrastruktur jalan. Karena semuanya itu bertujuan semata-mata untuk menumbuhkembangkan dan meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar