Lombok Utara– Kasus rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Kabupten Lombok Utara semakin memanas. Terbukti panitia khusus (pansus) CPNSD setelah beberapa waktu lalu mendatangi UI dan Menpan RI untuk meminta data dan informasi secara langsung terkait banyaknya indikasi pelanggaran yang dilakukan panitia penerimaan CPNS. Setelah itu pansus juga memanggil pihak eksekutif untuk menyingkronkan data dan temuan dari Menpan RI dan UI. Tidak puas dengan jawaban dari pihak eksekutif pansus kembali mendatangi UI.
Wakil Ketua Pansus CPNSD KLU, Sudirsah Sujanto pada Suara Komunitas Rabu (23/02) kemarin melaui saluran telpon menyatakan, kedatangan pansus ke UI kali ini karena jawaban dari eksekutif tidak sinkron dengan informasi dari UI dan Menpan RI kita nilai banyak yang tidak pas.
Kita ingin mencocokkan hasil perenkingan yang diberikan pihak eksekutif. Disamping itu alasan awal dari pemda KLU sehingga pengumuan terlambat dilakukan karena formasi kebidanan kosong. Selain itu amplip yang diterima dari UI tentang hasil perengkinagan itu ternya didalamnya ada dua amplop lagi yang isinya formasi kebidanan dan CD tentang data dan hasil perengingan lainnya yang lengkap tetapi tidak dibuka malah dibawa lagi ke UI. Kenapa harus bolak balik ke Jakarta untuk berkoordinasi lagi sedangkan dari UI mengaku tidak pernah ada koordinasi lagi dengan pemda KLU setelah penyerahan hasil tersebut tanggal 19 Desember 2010 lalu, “ beber Sudirsah.
Lebih lanjut Sudirsah mengatakan, Pasus akan tetap bekerja sampai ada hasil yang jelas sehibngg masyarakat dapat puas. “ Kita ingin membuat pencitraan yang baik bagi masyarat dan pemerintah pusat terhadap KLU terlebih KLU tahun depan juga membutuhkan pegawai lagi. Tetapi kalau dari sekrang sudah dinilai tidak baik tentu ujungnya juga akan berakibat fatal, “ tandasnya. (adam)
Wakil Ketua Pansus CPNSD KLU, Sudirsah Sujanto pada Suara Komunitas Rabu (23/02) kemarin melaui saluran telpon menyatakan, kedatangan pansus ke UI kali ini karena jawaban dari eksekutif tidak sinkron dengan informasi dari UI dan Menpan RI kita nilai banyak yang tidak pas.
Kita ingin mencocokkan hasil perenkingan yang diberikan pihak eksekutif. Disamping itu alasan awal dari pemda KLU sehingga pengumuan terlambat dilakukan karena formasi kebidanan kosong. Selain itu amplip yang diterima dari UI tentang hasil perengkinagan itu ternya didalamnya ada dua amplop lagi yang isinya formasi kebidanan dan CD tentang data dan hasil perengingan lainnya yang lengkap tetapi tidak dibuka malah dibawa lagi ke UI. Kenapa harus bolak balik ke Jakarta untuk berkoordinasi lagi sedangkan dari UI mengaku tidak pernah ada koordinasi lagi dengan pemda KLU setelah penyerahan hasil tersebut tanggal 19 Desember 2010 lalu, “ beber Sudirsah.
Lebih lanjut Sudirsah mengatakan, Pasus akan tetap bekerja sampai ada hasil yang jelas sehibngg masyarakat dapat puas. “ Kita ingin membuat pencitraan yang baik bagi masyarat dan pemerintah pusat terhadap KLU terlebih KLU tahun depan juga membutuhkan pegawai lagi. Tetapi kalau dari sekrang sudah dinilai tidak baik tentu ujungnya juga akan berakibat fatal, “ tandasnya. (adam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar