Lombok Timur - Dua bus angkutan pariwisata yang berisi puluhan imigran asal Afghanistan diamankan tim khusus operasi lilin natal dan tahun baru (nataru) Polres Lombok Timur (Lotim). Mereka digiring ke Polres Lotim dari pelabuhan Kayangan, saat akan menyeberang ke pulau Sumbawa.
Wakapolres Lotim, Kompol Darsono SA, S.IK, Minggu (2/1) kemarin membenarkan pihaknya mengamankan 78 orang imigran gelap pada Jumat dinihari lalu itu. ‘’Mereka sempat menolak diamankan ke Polres. Saat akan diperiksa identitasnyapun mereka menolak, bahkan ada di antaranya yang melarikan diri,’’ katanya. Bagi yang memiliki dokumen lengkap, dilepas untuk melanjutkan perjalanan sesuai tujuan, sementara yang tidak memiliki dokumen diserahkan penanganannya ke Polda NTB.
Wakapolres Lotim menerangkan, dari hasil pemeriksaan awal, para imigran tersebut berniat menuju pelabuhan Tano, Sumbawa, dan dari pulau Sumbawa selanjutnya akan menuju pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Diprediksi mereka selanjutnya akan menyeberang ke Australia , sebagaimana tujuan akhir dari para imigran gelap yang selalu transit di pulau-pulau yang ada di Indonesia bagian timur.
Para imigran ini dibawa oleh salah satu biro perjalanan yang ada di Pulau Bali . Namun saat akan menyeberang, ada kecurigaan wisatawan tersebut tidak seluruhnya membawa dokumen perjalanan, sehingga dilakukan pengamanan untuk pemeriksaan dokumen, Pengamanan mereka pun tidak terlalu gampang, tetapi melalui proses yang cukup membuat urat syaraf tegang. ‘’Saat anggota melakukan pemeriksaan dokumen di pelabuhan, calo yang membawa para imigran tersebut,sempat ngotot untuk tidak mau menyerahkan tamunya diperiksa polisi,’’ katanya, sehingga dilakukan pengamanan.
Kedua bus yang mengangkut imigran dimaksud lantas digiring ke Mapolres Lotim. Hebatnya, ada imigran yang nekat hendak terjuan dari bus untuk berusaha kabur, namun berhasil dicegah petugas. Dikatakan Darsono, sebagaimana pengalaman pengamanan imigran gelap di tahun-tahun sebelumnya di Lotim, para imigran tersebut cenderung memilih pulau Lombok dan kepulauan di Nusa Tenggara sebagai transit menuju Australia . Umumnya sebagian masyarakat pun cenderung memberikan bantuan untuk menyembunyikan mereka. ‘’ Para imigran biasanya akan mencari suaka di Australia,’’ lanjutnya. (038) www.suarantb.com
Wakapolres Lotim, Kompol Darsono SA, S.IK, Minggu (2/1) kemarin membenarkan pihaknya mengamankan 78 orang imigran gelap pada Jumat dinihari lalu itu. ‘’Mereka sempat menolak diamankan ke Polres. Saat akan diperiksa identitasnyapun mereka menolak, bahkan ada di antaranya yang melarikan diri,’’ katanya. Bagi yang memiliki dokumen lengkap, dilepas untuk melanjutkan perjalanan sesuai tujuan, sementara yang tidak memiliki dokumen diserahkan penanganannya ke Polda NTB.
Wakapolres Lotim menerangkan, dari hasil pemeriksaan awal, para imigran tersebut berniat menuju pelabuhan Tano, Sumbawa, dan dari pulau Sumbawa selanjutnya akan menuju pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Diprediksi mereka selanjutnya akan menyeberang ke Australia , sebagaimana tujuan akhir dari para imigran gelap yang selalu transit di pulau-pulau yang ada di Indonesia bagian timur.
Para imigran ini dibawa oleh salah satu biro perjalanan yang ada di Pulau Bali . Namun saat akan menyeberang, ada kecurigaan wisatawan tersebut tidak seluruhnya membawa dokumen perjalanan, sehingga dilakukan pengamanan untuk pemeriksaan dokumen, Pengamanan mereka pun tidak terlalu gampang, tetapi melalui proses yang cukup membuat urat syaraf tegang. ‘’Saat anggota melakukan pemeriksaan dokumen di pelabuhan, calo yang membawa para imigran tersebut,sempat ngotot untuk tidak mau menyerahkan tamunya diperiksa polisi,’’ katanya, sehingga dilakukan pengamanan.
Kedua bus yang mengangkut imigran dimaksud lantas digiring ke Mapolres Lotim. Hebatnya, ada imigran yang nekat hendak terjuan dari bus untuk berusaha kabur, namun berhasil dicegah petugas. Dikatakan Darsono, sebagaimana pengalaman pengamanan imigran gelap di tahun-tahun sebelumnya di Lotim, para imigran tersebut cenderung memilih pulau Lombok dan kepulauan di Nusa Tenggara sebagai transit menuju Australia . Umumnya sebagian masyarakat pun cenderung memberikan bantuan untuk menyembunyikan mereka. ‘’ Para imigran biasanya akan mencari suaka di Australia,’’ lanjutnya. (038) www.suarantb.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar