Masalah Ketenagakerjaan dan Buruh Migran Jadi Perhatian
Lombok Utara – Direktur Mitra Antar Kawasan, Jose Tavares mengungkapkan dalam pertemuan Menteri Luar Negeri (Menlu) dan perwakilan negara Se- ASEAN yang digelar di Lombok, NTB, membahas terkait tiga hal. Tiga hal itu, mencakup beberapa pilar pembangunan ASEAN beberapa tahun ke depan. Yakni mencakup bidang ekonomi, hukum dan pertahanan dan sosial budaya. Selain itu dalam pertmuan tersebut dibahas komunitas ASEAN 2015.
Demikian disamapaikan Jose Tavares kepada wartawan saat ditemui sebelum menghadiri pertmuan Menlu se-ASEAN Minggu (16/1) di Hotel Oberoy, Lombok Utara. Dijelaskan, terkait tiga pilar itu pada tahun 2011 memang perlu diadakan akselerasi dalam pelaksanaannya untuk mencapai visi misi dan progress program ASEAN. Terutama sekali dua bidang pembangunan, yakni bidang ekonomi dan sosial budaya. Sejauh ini, peran ASEAN di tiga pilar itu memang cukup sudah tampak namun belum maksimal. Beberapa keberhasilan ASEAN, tercermin dari terbentuknya piagam ASEAN.
Disepakatinya piagam ASEAN itu membantu negara anggotanya di bidang hukum dan pertahanan, ekonomi dan sosial budaya. Salah satu keberhasilan di bidang hukum yakni keberhasilan beberapa negara ASEAN dalam menerapkan sistem demokrasi dan perlindungan HAM bagi negara-negara ASEAN serta di luar kawasan ASEAN. Sedangkan di bidang lain, bidang ekonomi, sejak mengalami krisis ekonomi 1998 lalu, ASEAN telah berupaya untuk membantu negara-negara anggotanya. Salah satu upaya itu adalah dengan berupaya menciptakan pasar tunggal.
Sementara di bidang sosial dan budaya, ASEAN dihadapkan pada persolan pengiriman tenaga kerja dan buruh migran. ASEAN berupaya agar antara negara pengirim seperti Indonesia, Filipina, Myanmar dan beberapa negara lain serta negara penerima termasuk Malaysia dan Thailand agar ada kesamaan langkah dan persepsi dalam menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan. ‘’Terkait itu, kita akan membuat agreement untuk memberikan batasan kapada dua negara (penerima dan pengirim) agar dalam penanganan ketenakerjaan dan buruh migran bisa dibahas secara bersama,’’ tandasnya. (her)Sumber:Suarantb
Demikian disamapaikan Jose Tavares kepada wartawan saat ditemui sebelum menghadiri pertmuan Menlu se-ASEAN Minggu (16/1) di Hotel Oberoy, Lombok Utara. Dijelaskan, terkait tiga pilar itu pada tahun 2011 memang perlu diadakan akselerasi dalam pelaksanaannya untuk mencapai visi misi dan progress program ASEAN. Terutama sekali dua bidang pembangunan, yakni bidang ekonomi dan sosial budaya. Sejauh ini, peran ASEAN di tiga pilar itu memang cukup sudah tampak namun belum maksimal. Beberapa keberhasilan ASEAN, tercermin dari terbentuknya piagam ASEAN.
Disepakatinya piagam ASEAN itu membantu negara anggotanya di bidang hukum dan pertahanan, ekonomi dan sosial budaya. Salah satu keberhasilan di bidang hukum yakni keberhasilan beberapa negara ASEAN dalam menerapkan sistem demokrasi dan perlindungan HAM bagi negara-negara ASEAN serta di luar kawasan ASEAN. Sedangkan di bidang lain, bidang ekonomi, sejak mengalami krisis ekonomi 1998 lalu, ASEAN telah berupaya untuk membantu negara-negara anggotanya. Salah satu upaya itu adalah dengan berupaya menciptakan pasar tunggal.
Sementara di bidang sosial dan budaya, ASEAN dihadapkan pada persolan pengiriman tenaga kerja dan buruh migran. ASEAN berupaya agar antara negara pengirim seperti Indonesia, Filipina, Myanmar dan beberapa negara lain serta negara penerima termasuk Malaysia dan Thailand agar ada kesamaan langkah dan persepsi dalam menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan. ‘’Terkait itu, kita akan membuat agreement untuk memberikan batasan kapada dua negara (penerima dan pengirim) agar dalam penanganan ketenakerjaan dan buruh migran bisa dibahas secara bersama,’’ tandasnya. (her)Sumber:Suarantb
Semoga kedepannya Lombok khusunya Lombok Utara bisa lebih maju lagi dari semua segi.Amieeeenn
BalasHapus