Lombok Utara - Membangun sebuah lembaga pendidikan dibawah naungan yayasan keagamaan, dibutuhkan keihlasan. Sebab sekecil apapun pendanaan yang dibantu, baik oleh pemerintah ataupun jama’ah, bila dikerjakan dengan niat yang tulus, tentu akan mampu diselesaikan dengan baik.
Demikian dikatakan Ketua Cabang Yayasan Maraqitta’limat Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Adlan Mamnun, ketika ditemui di ruang kerjanya, 5/1 kemarin. Menurutnya, sekarang ini, yayasan yang memiliki lembaga pendidikan sudah mulai mendapat perhatian dari pemerintah, bukan saja bantuan untuk pembangunan gedung namun juga kesejahteraan bagi gurunya.
“Perhatian pemerintah terhadap lembaga pendidikan dibawah naungan yayasan cukup besar, tinggal bagaimana pimpinan lembaga masing-masing mengelolanya. Yang jelas bila semua bantuan itu dikelola dengan niat yang tulus, tentu apapun yang kita bangun akan mendapatkan hasil yang baik”, katanya.
Lebih lanjut, Adlan menegaskan, ketulusan dan keterbukaan meruapakan modal pertama dan utama dalam melaksanakan berbagai program pendidikan. “Ketulusan itu dapat dikatakan sebuah keyakinan terhadap diri sesesorang. Sebab bagaimanapun besar dana yang dikelola oleh seseorang tanpa dia tulus dan transparan, maka semuanya itu akan sia-sia, karena tidak mendapatkan hasil yang optimal”, paparnya.
Ustazd Sabran berpendapat, bahwa ketulusan itu, adalah sebuah perbuatan yang tidakl mengharapkan imbalan, kecuali mengharapkan keridlaan Allah SWT. “Jadi dalam membangun dan mengembangkan lembaga pendidikan, perlu ada kemauan dan panggilan hati nurani terutama yang berkaitan dengan semangat berjuang”, jelas Sabran.
Demikian dikatakan Ketua Cabang Yayasan Maraqitta’limat Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Adlan Mamnun, ketika ditemui di ruang kerjanya, 5/1 kemarin. Menurutnya, sekarang ini, yayasan yang memiliki lembaga pendidikan sudah mulai mendapat perhatian dari pemerintah, bukan saja bantuan untuk pembangunan gedung namun juga kesejahteraan bagi gurunya.
“Perhatian pemerintah terhadap lembaga pendidikan dibawah naungan yayasan cukup besar, tinggal bagaimana pimpinan lembaga masing-masing mengelolanya. Yang jelas bila semua bantuan itu dikelola dengan niat yang tulus, tentu apapun yang kita bangun akan mendapatkan hasil yang baik”, katanya.
Lebih lanjut, Adlan menegaskan, ketulusan dan keterbukaan meruapakan modal pertama dan utama dalam melaksanakan berbagai program pendidikan. “Ketulusan itu dapat dikatakan sebuah keyakinan terhadap diri sesesorang. Sebab bagaimanapun besar dana yang dikelola oleh seseorang tanpa dia tulus dan transparan, maka semuanya itu akan sia-sia, karena tidak mendapatkan hasil yang optimal”, paparnya.
Ustazd Sabran berpendapat, bahwa ketulusan itu, adalah sebuah perbuatan yang tidakl mengharapkan imbalan, kecuali mengharapkan keridlaan Allah SWT. “Jadi dalam membangun dan mengembangkan lembaga pendidikan, perlu ada kemauan dan panggilan hati nurani terutama yang berkaitan dengan semangat berjuang”, jelas Sabran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar